OJK Optimis Penanganan Covid-19 Optimal Mampu Dorong Pemulihan Ekonomi RI
Penanganan pandemi Covid-19 yang optimal dapat mendorong pemulihan perkonomian nasional.
IDXChannel - Penanganan pandemi Covid-19 yang optimal dapat mendorong pemulihan perekonomian nasional. Selain itu, dibutuhkan juga sinergi kebijakan dalam menangani dampak pandemi.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air terus membaik, dimana kasus harian positif Covid-19 per 10 Oktober 2021 lalu sebanyak 895 kasus, jauh menurun dibandingkan puncak pandemi pada 15 Juli 2021.
Selain itu, pencapaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama telah mencapai 100 juta orang, dimana ini adalah baru 40,4 persen dari target nasional sebanyak 208,27 juta orang. Sementara itu, vaksinasi dosis kedua telah mencapai 57,41 juta orang atau 27,57 persen dari target.
"Dengan berbagai upaya percepatan vaksinasi yang didukung oleh OJK dan seluruh pelaku industri jasa keuangan dan masyarakat kami yakin fase pemulihan dapat segera terwujud sehingga perekonomian nasional kembali normal seperti sebelum masa pandemi," ujar Wimboh dalam acara pembukaan Capital Market Summit & Expo 2021, Kamis (14/10/2021).
Wimboh menambahkan, sinyal positif efek keberhasilan penanganan pandemi merupakan momentum bagi pertumbuhan ekonomi dan industri Indonesia, dimana pada kuartal II 2021 telah tumbuh 7,07 persen secara year on year atau 3,31 persen secara quartal to quartal.
"Di akhir tahun 2021, tren pertumbuhan diperkirakan akan tetap positif dan berlanjut sampai tahun 2022," kata dia.
Dia menyampaikan, pihaknya mengapresiasi sinergi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait pemulihan ekonomi nasional selama masa pandemi khususnya melalui penerbitan Perppu nomor 1 tahun 2020 atau Undang-Undang Nomor 2 tahun 2020 yang merupakan payung hukum dalam menangani pandemi Covid-19.
"(UU Nomor 2/2020) membantu perbaikan perekonomian kita dan sektor keuangan, dan juga kebijakan-kebijakan tersebut kita lakukan dengan sangat hati-hati dan terintegrasi seluruh sektor," ucapnya. (NDA)