ECONOMICS

OJK Sebut Kematian Presiden Iran Tak Berdampak Signifikan pada Ekonomi Indonesia

Raka Dwi Novianto 22/05/2024 17:39 WIB

Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi disebut tidak berdampak signifikan pada perekonomian di Indonesia.

OJK Sebut Kematian Presiden Iran Tak Berdampak Signifikan pada Ekonomi Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengatakan kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi disebut tidak berdampak signifikan pada perekonomian di Indonesia.

Terlebih lagi pihaknya telah melakukan mitigasi pada konflik di Timur Tengah khususnya setelah serangan Israel ke Gaza.

"Kalau yang kami sudah lakukan tidak khusus untuk itu adalah asesmen mengenai seberapa besar dampak dari perkembangan di Timur Tengah itu. Mulai dari Gaza, ketegangan di sana, itu kalau kami sudah lihat risikonya, transmisi, dan lain-lain, nampaknya bisa relatif bisa kita mitigasi dengan baik," kata Mahendra di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Mahendra mengatakan perekonomian Indonesia akan berdampak jika berhubungan dengan harga minyak. Faktor lainnya, lanjut Mahendra, tidak berdampak terlalu besar.

“Yang menjadi persoalan utama seberapa besar kalau itu berdampak ke harga minyak. Tapi di luar itu dari segi ekspor-impor, kemudian dari seberapa besar yang melakukan perdagangan melalui transaksi keuangan, di perbankan, dan lain-lain relatif tidak besar," kata Mahendra.

Dengan melihat fenomena yang ada, dia pun menyebut kematian Presiden Iran secara keseluruhan tidak berdampak signifikan bagi ekonomi Indonesia.

(FRI)

SHARE