ECONOMICS

Omicron Merebak, Prof Ari Ajak Warga Kompak Rayakan Tahun Baru di Rumah

Muhammad Sukardi 31/12/2021 09:46 WIB

Tidak adanya pesta pergantian tahun akan meminimalisir penyebaran Omicron.

Tidak adanya pesta pergantian tahun akan meminimalisir penyebaran Omicron. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Malam tahun baru akan terjadi sebentar lagi. Tapi, semakin banyaknya kasus Omicron di tengah masyarakat, sangat disarankan bagi Anda untuk malam tahun baru di rumah saja.

Hal ini yang coba disampaikan Ahli Kesehatan Prof Ari Fahrial Syam. "Ayo kompak malam tahun baru 2022 di rumah saja," ungkapnya di Twitter, Jumat (31/12/2021).

Pesan tersebut senada dengan pernyataan dia sebelumnya bahwa tidak adanya pesta pergantian tahun akan meminimalisir penyebaran Omicron ataupun Covid-19 secara umum di masyarakat. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu pun meminta kepada pemerintah daerah untuk menerapkan kebijakan larangan tersebut.

"Pemerintah daerah (disarankan) mengumumkan larangan pesta malam tahun baru serta penutupan tempat-tempat rekreasi pada malam tahun baru," terang Prof Ari dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.

Selain menyarankan pelarangan pesta malam tahun baru 2022, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam UI itu juga merekomendasi beberapa upaya pencegahan Omicron meluas di RI. Apa saja?

1. Masyarakat memperketat protokol kesehatan, gunakan masker dengan baik dan benar, karena masker dapat mencegah menularkan atau tertular. Lalu, hindari kerumunan dan menunda berangkat ke luar negeri, apalagi ke negara dengan jumlah kasus Omicron tinggi. Kemudian, vaksinasi untuk yang belum vaksinasi.
 
2. Pemerintah pusat juga harus tetap menjaga pintu masuk Indonesia dengan ketat. Tak hanya itu, karantina 10 hari untuk semua yang datang ke Indonesia tetap konsisten dijalankan tanpa tebang pilih. Sekuensing terus ditingkatkan khususnya untuk kasus positif yang masuk ke Indonesia, lab dengan fasilitas NGS di-support pengadaan reagennya.

3. Semua stakeholder yang terkait pemeriksaan PCR diharapkan meng-upgrade agar kemampuan pemeriksaan PCR meliputi juga untuk mendeteksi Omicron dengan menggunakan primer yang meliputi spike gene (S-gen) target failure (SGTF).

"Kalau kita kompak, kita dapat mengendalikan penyebaran Omicron ini. Mestinya kita semua bisa bersinergi untuk berkontribusi mengendalikan pandemi di bumi pertiwi tercinta," terang Prof Ari. (TIA)

SHARE