ECONOMICS

Omicron Pacu Warga Suntik Booster, Klinik Vaksinasi di Bandung Penuh

Agung Bakti Sarasa 18/02/2022 06:39 WIB

Lonjakan kasus COVID-19 yang dipicu penyebaran varian baru, Omicron, memacu warga Kota Bandung berduyun-duyun mendapatkan suntikan vaksin booster.

Peserta antusias mendapatkan vaksinasi booster dalam kegiatan Vaksinasi Booster yang digelar Yayasan Taruna Bakti, Kamis (17/2/2022). (Foto: Agung Bakti S)

IDXChannel - Lonjakan kasus COVID-19 yang dipicu penyebaran varian baru, Omicron, memacu warga Kota Bandung berduyun-duyun mendapatkan suntikan vaksin booster

Diketahui, angka kasus COVID-19 di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat itu terus mengalami kenaikan. Bahkan, per 15 Januari 2022 lalu, kasus harian COVID-19 di Kota Bandung pecah rekor hingga 1.148 kasus per hari, melampaui kasus harian saat varian Delta menyerang beberapa waktu lalu. 

Komandan Detasemen Kesehatan Lapangan (Denkeslap) 03.03.01 Bandung Kesehatan Komando Daerah Militer (Kesdam) III/Siliwangi, Mayor CKM Suparman mengatakan, peningkatan kasus COVID-19 yang dipicu penyebaran Omicron membuat masyarakat semakin sadar untuk mendapatkan perlindungan lewat vaksinasi, khususnya booster. 

"Kejadian Omicron muncul ini ternyata membuat kesadaran masyarakat lebih tinggi. Dibandingkan sebelumnya yang sempat turun, sekarang kesadaran masyarakat meningkat kembali," ungkap Suparman di sela kegiatan Vaksinasi Booster yang digelar Yayasan Taruna Bakti di Sekolah Taruna Bakti, Kota Bandung, Kamis (17/2/2022). 

Bahkan, lanjut Suparman, lima klinik yang disiapkan pihaknya di Kota Bandung, yakni Klinik Wirasakti Kesdam, Klinik Kodiklat, Klinik Secapa AD, Klinik Seskoad, dan Klinik Pussenif selalu dipenuhi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi booster, termasuk vaksinasi dosis pertama dan kedua. 

"Lima klinik kami buka setiap hari Senin sampai dengan Jumat pukul 07.00-11 WIB. Setiap hari tidak pernah sepi dari pengunjung, padahal kami tidak pernah mengundang," katanya. 

Suparman juga mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan alokasi vaksin antara 3.000 hingga 5.000 dosis yang selalu habis setiap harinya. Untuk periode Februari 2022 sendiri, pihaknya menyiapkan stok vaksin hingga 100.000 dosis. 

"Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Yayasan Taruna Bakti yang telah ikut berbakti dalam vaksinasi booster ini. Semoga pandemi bisa segera kita lalui dan perekonomian kembali bangkit untuk Indonesia maju," katanya. 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Vaksinasi Booster Yayasan Taruna Bakti, Firsty Wildaniah mengatakan, kegiatan Vaksinasi Booster menyasar 300 peserta yang terdiri dari guru dan pegawai Yayasan Taruna Bakti serta keluarganya. 

"Hari ini (vaksinasi booster) untuk 300 orang guru dan karyawan, termasuk keluarganya," ujar Firsty. 

Menurutnya, vaksinasi booster diberikan kepada internal Yayasan Taruna Bakti, agar imunitas mereka meningkat. Selain itu, mereka lebih siap menerima siswa dalam proses pembelajaran tatap muka. 

"Untuk siswa karena mereka masih baru (mendapatkan vaksinasi), nanti setelah 6 bulan pasti akan kita laksanakan vaksinasi kembali. Saat ini sementara untuk internal dulu," jelasnya. 

Dia pun berharap, lewat vaksinasi booster ini, seluruh unit Yayasan Taruna Bakti, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga Akademi Sekretari dan Manajemen (ASM) lebih siap dalam pembelajaran tatap muka. 

Sebelumnya diberitakan, kasus COVID-19 di Kota Bandung terus mengalami peningkatan. Bahkan, kasus harian di Ibu Kota Jabar itu pecah rekor dimana terdapat penambahan hingga 1.148 kasus dalam satu hari. 

Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, kasus harian yang mencapai lebih dari 1.000 kasus yang terjadi Selasa (15/2/2022) kemarin itu merupakan peningkatan yang luar biasa. 

Yana juga menyebut, grafik peningkatan kasus harian pun sangat cepat dimana pada dua pekan lalu, kasus harian COVID-19 di Kota Bandung hanya di kisaran 100 kasus. 

"Varian Omicron kelihatannya penyebarannya lebih cepat ya dan ini hasil dan tracing juga, kalau gak dites ya gak ketahuan," ujar Yana, Rabu (16/2/2022).  (TIA)

SHARE