Omicron Terkonfirmasi Masuk RI, Polisi Bakal Awasi Pintu Masuk Jateng
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menegaskan akan melakukan pengawasan penuh usai dikonfirmasinya pasien pertama varian Covid-19 Omicron di Indonesia.
IDXChannel - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menegaskan akan melakukan pengawasan penuh usai dikonfirmasinya pasien pertama varian Covid-19 Omicron di Indonesia. Pintu-pintu perbatasan akan diawasi secara ketat.
"Untuk (antisipasi) Omicron, protokol kesehatan diperketat khusus untuk pintu masuk wilayah kita (Jawa Tengah)," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi usai memantau vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak di Semarang, Kamis (16/12/2021).
Jenderal bintang dua itu menyatakan, pengetatan pemeriksaan dilakukan di sejumlah bandara dan pelabuhan. Selain itu, bagi masyarakat dari luar negeri wajib menjalani karantina.
"Jadi pintu masuk itu adalah bandara kemudian pelabuhan dan lain sebagainya. Bagi mereka yang dari luar negeri protapnya adalah karantina sesuai dengan edaran Kemenkes dan pemerintah karantina selama 15 hari," terangnya.
Dia menegaskan, jumlah vaksinasi di Jawa Tengah telah mencapai lebih dari 70 persen atau yang ditargetkan pemerintah pusat. Meski demikian, vaksinasi akan terus digelorakan untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal.
"Secara umum Provinsi Jawa Tengah sudah menduduki capaian vaksinasi nasional. Kalau vaksinasi nasional adalah 70%, kita sudah 74, 27% artinya kita sudah melampaui target. Khusus vaksin aglomerasi sudah di atas 100% aglomerasi yakni Semarang dan Solo Raya," ungkapnya.
"Ini menandakan bahwa kesadaran masyarakat herd immunity tetap kita dapatkan. Tetapi tidak lupa saya Kapolda Jateng mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan protokol kesehatan dengan begitu penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah bisa kota laksanakan secara bersama-sama," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan jika varian baru Covid-19, Omicron, sudah masuk ke Indonesia. Walau begitu, dia menyebutkan jika pasien sudah negatif sekarang ini.
"Dan dari hasil tes PCR sudah negatif,” kata dia dalam Keterangan Pers Terkait Perkembangan Pandemi Covid-19 yang disiarkan langsung di channel YouTube Kementerian Kesehatan, Kamis (16/12/2021).
Dia menjelaskan, kasus Omicron pertama yang terdeteksi di Indonesia menginfeksi seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet berinisial N.
Kasus ini sudah terkonfirmasi pada 15 Desember 2021 dan data-data sudah dikonfirmasi ke GISAID, dan telah dikonfirmasi kembali dari GISAID yang emmastikan hasil genome sequencingnya adalah Omicron. (TYO)