Operasi Prokes di Kayutangan Heritage Malang, Sejumlah Pengunjung Kabur Hindari Petugas
Pengunjung Kayutangan Heritage Malang kaget lantaran adanya operasi penegakan protokol kesehatan yang kembali dilakukan.
IDXChannel - Ratusan pengunjung Kayutangan Heritage terkejut lantaran adanya operasi penegakan protokol kesehatan yang kembali dilakukan. Operasi protokol kesehatan (Prokes) ini dilakukan seiring dengan kenaikan kasus Covid-19 di Kota Malang yang kini menyentuh kasus aktif harian 97 pasien, dengan penambahan 15 pasien pada Senin 24 Januari 2022 malam.
Operasi ini menyasar sejumlah titik keramaian dan kerumunan yang kerap terjadi. Salah satunya di kawasan heritage Kayutangan yang kini setiap malamnya ramai dijadikan objek wisata swafoto dan nongkrong. Tim gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dinas perhubungan (Dishub), dinas kesehatan (Dinkes), dan BPBD Kota Malang bergerak dari kawasan Balai Kota Malang, pada Selasa malam sekitar (25/1/2022) pukul 20.30 WIB.
Sasaran pertama wisata heritage Kayutangan yang ada di sepanjang Jalan Basuki Rahmat. Terlihat beberapa masyarakat yang tak mengenakan tampak panik, beberapa dari mereka ada yang menutupi dengan jaket dan jilbab. Bahkan beberapa orang ada yang nekat langsung tancap gas dengan kendaraan bermotor mendapati petugas datang
Para warga yang tertangkap basah tak membawa masker yang tak bisa kabur pun langsung didata petugas. Kebanyakan dari mereka masih berusia muda. Beberapa dari mereka beralasan maskernya terjatuh, hingga ada yang tertinggal di jok sepeda motor yang tengah terparkir. Adu argumen pun sempat mewarnai penertiban ini, tapi banyak dari pelanggar yang pasrah dikenakan denda.
Pendataan dilakukan untuk selanjutnya dikenakan tindakan pidana ringan (tipiring) melalui sidang. Selanjutnya petugas memberikan masker dan meminta untuk segera dipakai.
Para warga yang berwisata di kawasan Kayutangan juga dicek sertifikat vaksinnya. Petugas mengecek keikutsertaan vaksin melalui bukti sertifikat dari handphone maupun aplikasi Peduli Lindungi masing-masing. Hasilnya hampir seluruh warga yang diperiksa telah tervaksin minimal satu dosis. Bagi mereka yang belum tervaksin lengkap, petugas memberikan himbauan untuk segera vaksin dosis kedua.
Di kawasan Kayutangan pula beberapa orang dites swab antigen acak. Total ada tiga orang yang dites terdiri dari dua prempuan dan satu laki-laki, dimana mayoritas mereka melanggar prokes lantaran tak menggunakan masker dengan benar.
Titik selanjutnya yang disasar petugas yakni sepanjang Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing, di setiap jalan dan kerumunan yang ditemukan petugas berhenti untuk mengingatkan warga agar tetap memakai masker.
Operasi petugas kemudian bergerak ke titik kedua di Jalan Borobudur hingga Jalan Soekarno Hatta. Di sini merupakan sentra - sentra kuliner yang kerap dijadikan ajang nongkrong jadi sasarannya. Benar saja, tak kurang 20 orang warga tertangkap basah tak menggunakan masker saat membeli makanan minuman.
Mereka yang melanggar didata, kemudian dilakukan dites Covid-19 dengan swab antigen. Sementara yang tidak membawa identitas diri KTP atau lainnya, petugas memberikan hukuman tambahan berupa tindakan fisik push-up di tempat.
Total ada 14 orang yang dites swab antigen, yang mayoritas merupakan pelanggar protokol kesehatan tak bermasker. Namun dari pantauan di lapangan, sebenarnya ada hampir 30 - 40 orang yang tak bermasker. Tetapi beberapa titik memang petugas tak berhenti dan hanya memberikan peringatan saja.
Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan mengungkapkan, operasi penegakan protokol kesehatan kembali digencarkan seiring dengan kenaikan kasus Covid-19 di Kota Malang dalam beberapa hari terakhir. Dimana pada operasi skala besar kali ini terbagi menjadi dua tim menyisir Kota Malang bagian timur dan barat.
"Kegiatan gabungan dengan nama patroli motor penegakan prokes di masyarakat. Di awali kumpul di balai kota, kita bagi dua tim dua kelompok yang menyasar sasaran pertama arah ke utara. Kemudian yang kedua ke arah barat. Kegiatan ini tadi menemukan yang tidak menggunakan masker, sekaligus kita mengimbau," ucap Supiyan usai operasi.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang dr. Husnul Muarif mengungkapkan, ada total 14 sampel tes swab antigen yang dilakukan.
"Yang diambil sampel, yang tidak pakai masker, tidak patuh protokol kesehatan. Ada petugas yang mencari sampel swab itu, yang kita kemudian kita lakukan tes," ungkap Husnul.
Dirinya telah menyiapkan sejumlah alat tes Covid-19, guna menggencarkan penegakan kepada pelanggar protokol kesehatan. "Kuotanya sudah siap. Nanti kita lakukan rutin, tergantung dari Forkopimda," pungkasnya.
(IND)