ECONOMICS

Operasional LRT Molor, Ini kerugian yang Bakal Dialami Pemerintah 

Heri Susanto 16/09/2022 19:05 WIB

LRT merupakan transportasi yang diharapkan dapat menjadi moda alternatif untuk mengurangi mobilitas masyarakat Jabodetabek menggunakan kendaraan pribadi.

Operasional LRT Molor, Ini kerugian yang Bakal Dialami Pemerintah. Foto: MNC Media.

IDXChannel – Pengamat Transportasi, Darmaningtyas menilai mundurnya pengoperasian Light Rail Transit (LRT) atau kereta layang ringan Jabodetabek akan berdampak terhadap hilangnya momentum perpindahan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum

Hal tersebut menyusul adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diumumkan pada 3 September 2022.

“Pasti ada kerugian akibat mundurnya itu, secara material itu berarti target untuk memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum akan semakin tidak jelas, mau sampai kapan mulainya," ujar dia kepada MNC Portal, Jumat (16/9/2022).

Darmaningtyas menjelaskan LRT merupakan transportasi yang diharapkan dapat menjadi moda alternatif untuk mengurangi mobilitas masyarakat Jabodetabek menggunakan kendaraan pribadi.

"Harapannya dengan beroperasinya LRT ini makin banyak orang pindah menggunakan transportasi umum, tapi kalau sampai hari ini juga tidak jelas, maka perpindahan penumpang tersebut akan semakin lama," katanya.

Selain itu, jika LRT tersebut tidak mengalami molor operasionalnya, maka hal tersebut juga akan menghemat bahan bakar minyak Indonesia.

“Kalau telat memindahkan pengguna kendraaan pribadi ke angkutan umum secara otomatis kan juga menimbulkan kerugian ekonomi, dalam hal ini pemborosan bbm, dan itu belum dihiitung,” ungkap dia. 

Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan LRT Jabodebek ditargetkan bisa beroperasi secara komersial paling cepat Desember 2022 dan paling lambat awal 2023.

Proses pembangunan LRT Jabodebek secara keseluruhan baru mencapai 81,75%. Sedangkan progres pembangunan infrastruktur sudah mendekati 97% hingga Mei 2022.

"Mohon doa restu masyarakat semuanya agar penyelesaian bisa berjalan lancar dan InsyaAllah akan operasi komersial dimulai akhir Desember 2022 atau awal 2023," kata Didiek dalam webinar Aksesibilitas dan Integrasi Antar Modal Pada LRT Jabodebek, Kamis (12/5/2022).

Namun, dalam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI dengan Kementerian Keuangan dan Adhi Karya  pada Selasa (13/9/2022), Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson mengatakan bahwa  pengoperasian Light Rail Transit (LRT) atau kereta layang ringan Jabodebek mulai dilakukan pada Juni 2023.

“Dari hasil pembahasan kami dengan para pihak yang terkait, diharapkan nanti bulan Juni tahun depan (2023) mulai beroperasi,” kata Entus. (NIA)

SHARE