ECONOMICS

Optimalisasi Feedstock Kilang, Pertamina Datangkan VLCC Pertamina Prime

Suparjo Ramalan 31/03/2021 14:11 WIB

Untuk mengoptimasi feedstock di seluruh kilang minyak, PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan kinerjanya.

Optimalisasi Feedstock Kilang, Pertamina Datangkan VLCC Pertamina Prime. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Untuk mengoptimasi feedstock di seluruh kilang minyak, PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan kinerjanya. Melalui anak usahanya, PT Pertamina International Shipping (PIS), mendatangkan kapal Very Large Crude Carrier (VLCC) berkapasitas 2 juta barel di Galangan Japan Marine United (JMU), Jepang.

Kapal VLCC sendiri ditugaskan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan feedstock kilang yang dijalankan oleh Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina. Setelah melakukan tahapan uji coba selama 6 hari, akhirnya Pertamina Prime dinyatakan layak untuk dilayarkan di perairan Internasional.

“Dengan hadirnya Pertamina Prime ini, kami harap dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan feedstock kilang di Indonesia serta untuk mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke refinery atau kilang Pertamina,” ujar  Direktur Utama PIS, Erry Widiastono, Rabu (31/3/2021). 

Manajemen perseroan menilai, Jepang adalah negara yang memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan Indonesia yang terjalin sejak lama. Dengan keberadaan Pertamina Prime, maka perseroan dapat berlayar untuk menyalurkan energi nasional dan membawa PIS sebagai perseroan pelat merah shipping terbaik. 

Dibangun sejak Desember 2019, Pertamina Prime, menjadi kapal single screw driven single deck type crude oil tanker dengan panjang 330 meter dan draft 21.55 meter. 

Berbagai keunggulan juga dimilikinya, di antaranya adalah menggunakan teknologi Super Stream Duct pada desain kapal sehingga membuat performa VLCC memiliki kecepatan trial sebesar 16.9 knot, serta efisiensi fuel oil consumption (metric Ton/day) mencapai 20-25 persen dibanding kapal sejenis dengan design lama.

Selain itu, kapal VLCC mutakhir ini juga telah memenuhi requirement terminal modern di dunia dan regulasi internasional yaitu IMO Annex VI Tier III yang berguna untuk pembatasan emisi gas buang Sulphur Oxide (SOx) dan Nitrogen Oxide (NOx).

Memiliki kapasitas daya angkut yang besar membuat VLCC Pertamina Prime dapat memperkuat jaminan stok dan ketahanan energi nasional yang tentunya dapat memberikan manfaat bagi Indonesia. (TYO)

SHARE