ECONOMICS

Orang Terkaya Pertama dan Kedua di China Berseteru, Ini Penyebabnya

Wahyu Dwi Anggoro 22/11/2024 16:50 WIB

Pemimpin perusahaan minuman kemasan Nongfu Spring, Zhong Shanshan, menuntut permintaan maaf dari pendiri perusahaan teknologi Bytedance, Zhang Yiming.

Orang Terkaya Pertama dan Kedua di China Berseteru, Ini Penyebabnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemimpin perusahaan minuman kemasan Nongfu Spring, Zhong Shanshan, menuntut permintaan maaf dari pendiri perusahaan teknologi Bytedance, Zhang Yiming.

Dilansir dari SCMP pada Jumat (22/11/2024), Zhong menuduh platform internet buatan ByteDance kerap menyebar kabar bohong terkait perusahaan minuman kemasannya. Hal itu membuat penjualan produk Nongfu Spring menurun signifikan.

Zhang merupakan orang terkaya di China, sementara Zhong berada di posisi kedua.

"Saya menginginkan permintaan maaf dari Anda dan saya akan terus menunggunya," kata Zhong dalam sebuah acara diskusi.

"Saya meminta Toutiao dan Douyin untuk tidak menghindari tanggung jawab mereka. Harap segera hapus konten yang memfitnah saya," katanya.

Toutiao adalah agregator berita milik ByteDance, sedangkan Douyin merupakan versi China dari platform video pendek TikTok.

Nongfu Spring menghadapi ancaman boikot karena kemasan produknya dituduh bergaya Jepang. Perusahaan minuman kemasan itu menjadi bulan-bulanan kaum nasionalis garis keras di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Penjualan air minum kemasan perusahaan yang berpusat di Hangzhou itu turun lebih dari 18 persen menjadi 8,53 miliar yuan pada semester pertama.

"Sejak akhir Februari 2024, merek dan penjualan kami telah terdampak parah secara negatif karena lonjakan serangan daring dan pencemaran nama baik yang jahat terhadap perusahaan kami dan pendirinya," kata perusahaan itu.

Zhang mundur sebagai CEO ByteDance pada 2021, namun dia disebut masih memiliki pengaruh besar di raksasa teknologi tersebut. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE