ECONOMICS

Pabrik Katalis Merah Putih Diresmikan Jokowi, Ini Daftar BUMN Pemegang Sahamnya

Suparjo Ramalan 15/09/2023 15:05 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pabrik Katalis Merah Putih di Kawasan Industri Kujang Cikampek, Jawa Barat.

Pabrik Katalis Merah Putih Diresmikan Jokowi, Ini Daftar BUMN Pemegang Sahamnya. Foto Ilustrasi: MNC Media.

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pabrik Katalis Merah Putih di Kawasan Industri Kujang Cikampek, Jawa Barat. Pabrik ini rencananya akan mendukung hilirisasi produk kimia nasional dalam mengurangi ketergantungan katalis impor.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, mengatakan Pabrik Katalis Merah Putih dibangun atas sinergi perusahaan BUMN, perguruan tinggi, dan pemerintah. 

Di mana, dioperasikan oleh PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI), yang merupakan perusahaan patungan antara PT Pertamina Lubricants dengan kepemilikan saham 38 persen.

Lalu, anak usaha Pupuk Indonesia yakni  PT Pupuk Kujang yang menggenggam saham sebesar 37 persen, PT Rekacipta Inovasi Institut Teknologi Bandung atau ITB 25 persen.

"Untuk tahap awal, katalis ini akan digunakan untuk sektor energi, offtaker-nya Pertamina. Namun untuk tahap selanjutnya kita akan masuk ke sektor petrokimia yang merupakan bagian dari industri pupuk,” kata Rahmad, Jumat (15/9/2023). 

Rahmad menjelaskan Pupuk Indonesia melalui PT Pupuk Kujang berperan sebagai salah satu investor, khususnya dalam kegiatan penyediaan lahan dan lain-lain. Pabrik katalis ini akan menjadi industri yang ramah lingkungan, mendukung pengembangan green fuel, serta pengembangan energi baru dan terbarukan.

Berdiri di atas lahan seluas 2 hektar di Kawasan Industri Kujang Cikampek, Rahmad optimistis proyek ini sejalan dengan semangat transisi energi yang diangkat oleh negara-negara di dunia. 

Proyek katalis ini sendiri merupakan bagian dari roadmap dekarbonisasi perusahaan untuk pengembangan green energy atau energi baru dan terbarukan (EBT). 

Adapun Pabrik Katalis Merah Putih didesain dengan kapasitas produksi sebesar 800 ton per tahun. Proses pembangunannya telah berlangsung selama 13 bulan dengan total investasi yang dibutuhkan sekitar Rp286 miliar. Katalis sendiri berfungsi untuk mempercepat terjadinya reaksi kimia dengan berbagai bentuk dan ukuran. 

Contohnya, penggunaan katalis dapat mempercepat reaksi kimia tanpa memerlukan suhu yang tinggi. Dengan demikian, katalis dapat menghemat energi dan mengurangi biaya produksi.

"Selain itu, katalis juga bisa dimanfaatkan untuk mempercepat reaksi kimia dalam produksi Amonia dan Asam Sulfat, di mana keduanya merupakan bahan baku produksi pupuk," ucap Rahmad. (NIA)

SHARE