ECONOMICS

Pacu Akselerasi Digitalisasi BUMN, Erick Thohir: Kita Kerja Mesti Satset

Suparjo Ramalan 02/02/2023 10:07 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong BUMN, terutama Himbara meningkatkan kinerjanya. Menurutnya, akselerasi menjadi kata kunci menghadapi di era disrupsi.

Pacu Akselerasi Digitalisasi BUMN, Erick Thohir: Kita Kerja Mesti Satset. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong BUMN, terutama Himpunan Bank Negara (Himbara) meningkatkan kinerjanya. Menurutnya, akselerasi menjadi kata kunci menghadapi di era disrupsi.

"Kita itu kerja mesti satset, tepat, cepat. Ini yang saya dorong sejak awal ketika saya bertemu seseorang di pesawat, membicarakan bagaimana bank-bank di swasta mendorong digitalisasi, waktu itu awal 2020," ujar Erick, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Dia pun langsung memanggil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero), Darmawan Junaidi untuk membicarakan proses digitalisasi di Himbara.

Erick menyebut, akselerasi digitalisasi merupakan hal penting. Sebab, tugas besar Himbara dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai 92% dari total penyaluran KUR. 

"Kalau tidak melakukan perubahan, sedangkan KUR-nya 92%, ini bahaya. Artinya, akhirnya bebannya jadi mahal. Tapi tadi disampaikan alhamdulillah pertumbuhan (Mandiri) masih 14,9%, itu 2% di atas yang lainnya," ucapnya.

Adapun hal paling menggembirakan, kata Erick, digitalisasi Bank Mandiri mampu mengefisiensikan hampir Rp15 triliun. Menurutnya, hal ini ditopang dengan keberhasilan SuperApps Livin' Mandiri yang semakin digemari anak muda. 

"Apalagi kita juga dorong Livin' bekerja sama untuk pariwisata yang mana kita punya InJourney (holding pariwisata), ada bandara, hotel, Sarinah, ini ekosistem yang besar," lanjut Erick.

Erick mengingatkan, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia terletak pada dua hal utama yakni konsumsi domestik dan invetasi, baik melalui hilirisasi sumber daya alam atau industrialisasi pangan. BUMN, ucap Erick, berkomitmen membantu pemerintah yang menargetkan investasi masuk sebesar Rp1.400 triliun.

"Kalau dari project BUMN sendiri tahun ini Rp127 triliun, ini bukan dari bursa, kalau bursa lain lagi, entah dari aksi korporasi dan lain-lain. Kita juga mendorong program-program buku biru investasi di BUMN secara transparan. Salah satu yang ditonjolkan Bank Mandiri ada investasi dari private sektor," tuturnya.

(YNA)

SHARE