ECONOMICS

Panen Raya Padi di Kutai Kartanegara Capai 2.100 ton, Petani Bisa Raup Rp18 Juta

Dzulfikar Ash 24/02/2023 15:31 WIB

Panen raya padi di Desa Sumber Sari, Kutai Kartanegara menggembirakan dengan capaian 2.100 ton. Sehingga petani bisa meraup Rp18 juta.

Panen Raya Padi di Kutai Kartanegara Capai 2.100 ton, Petani Bisa Raup Rp18 Juta. (Foto: Dzulfikar Ash/MNC Media)

IDXChannel - Para petani di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur tengah melaksanakan panen raya padi. Lahan yang dikelola Kelompok Tani (Poktan) Sumber Sari ini mendapatkan hasil panen yang menggembirakan hingga 2.100 ton.

Hal itu karena adanya Program Makmur Idaman, Bersinergi Dengan Pihak DPRD Kaltim. Adapun, Panen Raya Kali ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun dan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah di Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Rabu(23/2/2323).

Ketua Kelompok Tani Gapoktan, Adi Purnomo, menjelaskan kedatangan pejabat daerah tersebut bertepatan dengan adanya program Bupati Kukar yaitu Makmur Idaman dan pasca acara panen raya dengan hasil padi yang meningkat.

Sebelumnya pada 2020, hasil panen padi menurun drastis di Desa Sumber Sari karena terdapat zat asam yang terlalu tinggi pada lahannya. Kemudian turunlah bantuan dari Bupati berupa dolomit, dan disebarkan kepada para petani, sehingga tahun 2021 hasil tani mulai kembali normal.

Setelah itu hasil terus meningkat di tahun 2022 hingga 2023. Perbandingan awal panen dengan saat ini meningkat hingga 5-6 ton dalam 1 hektare. Sementara total keseluruhan lahan yang digunakan pertanian ialah 350 hektare sehingga totalnya mencapai 1.750-2.100 ton.

 “Alhamdulilah kalau untuk kesulitan tahun ini tidak ada, karena dari pihak pemerintah mendukung penuh khususnya di sektor pertanian ini,” kata Adi.

Menyinggung bantun pemerintah yang dikucurkan melalui Wakil Rakyat dapil Kukar Muhammad Samsun. Adi menuturkan, sejauh ini pihaknya telah sangat terbantu, adapun bantuan diberikan berupa alat sintang seperti traktor, dan irigasi.

“Karena juga kinerja antara pemerintah kabupaten dan provinsi saling membantu. Harapan saya ini bisa berkesinambungan/berkelanjutan karena sebagian jalan dan irigasi belum selesai, mudahan 2023-2024 jalan usaha tani dan irigasi selesai,” kata Adi.

Petani Raup Rp18 Juta

Saat ini Kelompok Tani Gapoktan Desa Sumber Sari telah berhasil panen selama dua kali dalam setahun. Hasil bisanya di jual oleh masing-masing petani ke pasar dengan harga Rp13 ribu per kilogram.

Hasil untuk 1 hektare lahan produktif biasanya mencapai 5-6 ton. Jika harga jual dalam 1 ton di kurang biaya operasional, kemungkinan per penduduk bisa memperoleh Rp3 juta per bulan.

“Kalau 1 hektare biasanya mencapai 6 ton. Artinya penduduk bisa mendapatkan Rp18 juta per tiga bulan,” kata Adi.

Muhammad Samsun menambahkan, terkait dengan penyelesaian irigasi pihaknya pasti akan terus mendorong agar pemerintah Provinsi Kaltim agar betul-betul memperhatikan lahan pertanian. Karena itu memang sudah menjadi kewenangannya.

Sementara itu, Bupati Edi Damansyah mengaku memang sebelumnya panen di Desa Sumber Sari tidak begitu memuaskan, namun setelah adanya program Makmur Idaman yang dicanangkan, sektor pertanian di Kutai Kartanegara kembali normal.

Alhamdulilah program yang dibuat ini bisa membawa kepada kelegaan pada masyarakat. Ini akan terus kita lanjutkan di Kukar,” tandasnya.

(FRI)

SHARE