Panen Raya Tiba, Harga Bawang Putih dan Merah Turun, Cabai Naik Rp10 Ribu
Beberapa harga komoditas holtikultura seperti Bawang Merah dan Bawang putih kompak turun di pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
IDXChannel - Beberapa harga komoditas holtikultura seperti Bawang Merah dan Bawang putih kompak turun di pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Hal itu disebabkan juga karena komoditas tersebut memasuki musim panen sejak awal bulan Maret.
Salah satu Pedagang sayuran di Pasar Kramat Jati yang ditemui MNC Portal Indonesia, Ais (30) mengatakan untuk harga bawang merah sendiri saat ini kondisi harganya mengalami penurunan sebesar Rp5 ribu/kg jika dibandingkan dengan kondisi harga sebelum bulan puasa lalu.
"Bawang merah perkilo Rp45 ribu, kondisinya tergantung bawangnya, ini sudah mulai turun, sebelum puasa harganya Rp50 ribu/kg," ujar Ais kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (30/3/2023).
Kondisi harga serupa juga terjadi pada komoditas bawang putih, saat ini harganya berada di Rp40/kg untuk bawang putih cutting (sudah dikupas). Padahal pada awal puasa lalu harganya masih berada diangka Rp45 ribu/kg.
Meski demikian, tidak berlaku untuk harga bawang merah yang mengalami fluktuasi harga yang cukup dinamis. Bahkan Ais menyebutkan harga cabai merah bisa naik Rp10 ribu/kg dalam waktu dua hari saja.
Harga cabai merah keriting saat ini dijual Ais berada di harga Rp50 ribu/kg, sedangkan untuk cabai rawit harganya Rp70 ribu/kg. Harga cabai rawit tersebut mengalami kenaikan hingga Rp10 ribu/kg dalam waktu yang cukup singkat.
"Harga cabai merah keriting Rp50 ribu, kalau rawit Rp70 ribu, kemarin sudah sempat turun, harganya Rp60 ribu dua hari lalu, sekarang sudah Rp70 ribu/kg," kata Ais.
Sebelum bulan puasa tiba, Direktur Jendral Holtikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto mengabarkan bahwa pada bulan Maret ini beberapa komoditas holtikultura akan memasuki mulai panen. Sehingga stoknya bakal mencukupi untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Menurutnya pada hingga Bulan April 2023, setidaknya terdapat panen raya seluas 29 ribu hektare hanya dari satu kabupeten, Brebes, Jawa Tengah. Pada bulan Maret akan panen 15 ribu hektare, dan April 14 ribu hektare bawang merah siap dipanen.
"Kalau ketersediaan stok untuk bawang merah aman, jadi kurang lebih ada 29 ribu hektare untuk bawang merah di bulan Maret dan April, itu baru satu kabupeten lain," kata Prihasto saat saat meninjau Pasar Induk Keramat Jati, Jakarta Timur (6/3/2023).
Menurut Prihasto ada beberapa sentra produksi kain bawang merah di Indonesia seperti di Brebes, Nganjuk, Bima Enrekang, Solok, Garut, dan sentra lain yang siap panen tahun ini.
Dia menjelaskan, seiring dengan meningkatnya produktivitas komoditas holtikultura tersebut, nantinya otomatis membentuk harga jual dipasar. Harapannya, harga yang terbentuk tidak melonjak tinggi menjelang bulan puasa dan lebaran, sebab bulan itu masuk waktu panen.
"Pasti lah (harganya turun kalau musim panen), suplai demand seperti itu, kalau suplai banyak dan harganya bisa turun," tukas Prihasto.
(FRI)