ECONOMICS

Pangkas Biaya Transportasi, Badak LNG Siapkan Pipa Gas Menuju IKN

Taufan Sukma/IDX Channel 05/11/2023 02:15 WIB

upaya pembangunan jaringan pipa gas tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi terkait pemaksimalan pemanfaatan energi bersih di kawasan IKN.

Pangkas Biaya Transportasi, Badak LNG Siapkan Pipa Gas Menuju IKN (foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan pengolahan gas alam cair, Badak NGL, atau yang lebih dikenal dengan nama Badal LNG, mengaku siap membangun jaringan pipa gas dari kilang miliknya di Bontang, menuju kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ide tersebut dinilai perlu direalisasikan guna memangkas biaya transportasi bila harus mengangkut produk LNG melalui jalur darat.

Pembangunan jaringan pipa gas tersebut juga diyakini cukup realistis untuk dilakukan, mengingat baik kilang milik Badak LNG dan IKN sama-sama berada satu provinsi, yaitu Kalimantan Timur.

Menurut Chief Operation Officer PT Badak NGL, Teten Hadi Rustendi, pemasangan sambungan pipa gas dari Kilang Badak NGL di Bontang menuju IKN diperkirakan mencapai 320 kilometer.

Dari jaringan pipa yang terbentang tersebut, menurut Teten, juga bisa disambungkan ke industri lain yang membutuhkan pasokan LNG dari Badak NGL.

"Dari sini kita dorong ke IKN. Sebelum (jaringan pipa) masuk IKN, kita bisa masukkan ke RDMP Balikpapan. Terus jalan yang dilalui pipa, bisa dibangun industri. Nanti tinggal taping-taping saja," ujar Teten, Sabtu (4/11/2023).

Menurut Teten, upaya pembangunan jaringan pipa gas tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terkait pemaksimalan pemanfaatan energi bersih di kawasan IKN.

Karenanya, Teten pun berharap agar rencana tersebut dapat masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga bisa mendapat banyak sumber pendanaan.

Saat ini, Badak LNG juga berencana membangun LNG Hub, LPG Hub dan regasifikasi. Menurut Teten, saat semua sudah terbentuk dan berjalan maka dapat berfungsi sebagai Regular Alternative Emergency (RAE).

"Misalnya di Sulawesi, Papua kekurangan gas, Badak (Kilang Badak) kan punya bandara, kita kerja sama dengan Pelita (Pelita Air), tabung isi di sini, 3 kilogram 12 kilogram, terbangin ke Papua. Di sini RAE-nya lengkap bisa lewat laut, darat, bisa udara. Satu-satunya di Indonesia RAE sebesar ini," tutur Teten.

Badak LNG siap melakukan ekspansi bisnis, salah satunya dengan penyediaan jasa penyimpanan LNG (LNG Bunkering). Dengan adanya jasa penyimpanan, fasilitas kilang Badak di Bontang, Kalimantan Timur, tetap bisa beroperasi tanpa ketergantungan dengan produsen gas.

Perusahaan gas alam cair tersebut juga tengah bersiap untuk menghadapi peningkatan kebutuhan gas sejalan dengan banyaknya penemuan cadangan gas di Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir. Badak menyiapkan reaktivasi kembali dua hingga tiga kilang yang saat ini diistirahatkan.

Lebih lanjut, manajemen Badak telah bergerak dalam mempersiapkan diri untuk peningkatan pemanfaatan infrastruktur di kilang LNG Bontang misalnya memprakarsai kerja sama bisnis dengan perusahaan Pertamina Group dan di luar Pertamina Group untuk memanfaatkan infrastruktur kilang, baik sebagai offtaker dan atau investor. (TSA)

SHARE