ECONOMICS

Pangkas Kesenjangan Sosial, OJK Fokus Dongkrak Inklusi Keuangan Masyarakat

Taufan Sukma/IDX Channel 23/10/2023 11:16 WIB

Indeks Inklusi Keuangan Nasional tercatat sebesar 85,10 persen dan Indeks Literasi Keuangan Nasional tercatat sebesar 49,68 persen.

Pangkas Kesenjangan Sosial, OJK Fokus Dongkrak Inklusi Keuangan Masyarakat (foto: MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan masyarakat melalui perluasan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan.

Langkah tersebut dinilai penting dan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat.

Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023, Kantor OJK Sulawesi, Goronotalo dan Maluku Utara (Sulugomalut) bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) mengadakan kegiatan Puncak BIK yang dilaksanakan secara serentak di Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo dan Maluku Utara, pada Sabtu (21/10/2023) kemarin.

"Inklusi keuangan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Inklusi keuangan dibarengi dengan literasi keuangan yang tinggi akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena, yang turut hadir dalam acara tersebut.

Dengan tingkat literasi keuangan yang memadai, menurut Sophia, masyarakat akan memiliki akses yang lebih luas terhadap berbagai produk dan layanan jasa keuangan yang dibutuhkan.

"Termasuk juga memahami dengan betul terkait risiko-risiko yang dihadapi, sehingga tidak terjebak dalam penawaran jasa keuangan ilegal," tutur Sophia.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, Indeks Inklusi Keuangan Nasional tercatat sebesar 85,10 persen dan Indeks Literasi Keuangan Nasional tercatat sebesar 49,68 persen.

Sedangkan di Provinsi Sulawesi Utara sendiri, Indeks Inklusi Keuangan tercatat sebesar 86,23 persen dan Indeks Literasi Keuangan tercatat sebesar 50,13 persen.

BIK dilaksanakan setiap Oktober sejak 2016 untuk mendukung upaya Pemerintah mencapai target inklusi keuangan 90 persen pada 2024. BIK 2023 mengambil tema Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera.

Kegiatan Puncak BIK Sulawesi Utara turut dihadiri oleh Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sulawesi Utara Reza Alexandro Wenas Dotulung, Kepala OJK Sulutgomalut Winter Marbun, Pimpinan Industri Jasa Keuangan di Provinsi Sulut dan diikuti peserta dari insan Industri Jasa Keuangan dan masyarakat umum.

Dalam momen tersebut, dilaksanakan sejumlah kegiatan edukasi keuangan yang mengarah kepada penyandang disabilitas (komunitas tuli), masyarakat daerah 3T dan mahasiswa.

Puncak kegiatan BIK tahun 2023 secara serentak di tiga provinsi (Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara) diawali dengan kegiatan fun walk, senam zumba dan pameran UMKM yang dikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari insan Industri Jasa Keuangan dan masyarakat umum. (TSA)

SHARE