ECONOMICS

Pariwisata Mulai Bergairah, Sandiaga Buka-bukaan Kesiapan RI Hadapi Lonjakan Wisatawan

Cahya Puteri Abdi Rabbi 18/07/2022 14:18 WIB

Sandiaga mengatakan, tumbuhnya kunjungan wisatawan mancanegara didorong oleh pengendalian pandemi Covid-19 di Tanah Air yang semakin membaik

Pariwisata Mulai Bergairah, Sandiaga Buka-bukaan Kesiapan RI Hadapi Lonjakan Wisatawan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menyambut lebih banyak wisatawan mancanegara.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Mei 2022 mencapai 212.300 kunjungan atau melonjak 1.382 persen secara tahunan.

Sandiaga mengatakan, tumbuhnya kunjungan wisatawan mancanegara didorong oleh pengendalian pandemi Covid-19 di Tanah Air yang semakin membaik. Hal itu membuat dunia mengapresiasi dan kembali menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan.

"Kebangkitan ini yang harus kita jaga. Kita akan terus pertahankan untuk dapat membuka lapangan kerja, dan memberdayakan masyarakat yang resilien, adaptif dan berdaya saing," kata Sandiaga dalam 1st Session Closing IDX Channel, Senin (18/7/2022).

Dia menyampaikan, pemerintah kini tengah meningkatkan kesiapan sumber daya manusia (SDM) di bidang parekraf melalui politeknik pariwisata yang bekerja sama dengan sekolah menengah kejuruan (SMK), untuk menghasilkan insan unggul dalam bidang pariwisata.

Selain itu, pemerintah juga terus mendorong penerpan sertifikasi cleanliness, health, safety, dan enviromentment sustainability (CHSE). Dengan sertifikasi tersebut, akan turut memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan.

Saat ini, pemerintah mengedepankan wisata budaya dengan kearifan lokal yang berbeda di setiap destinasi wisata. Dengan mengembangkan desa wisata sebagai pilihan wisata yang berbasis ramah lingkungan, dan memiliki konsep hygene, low mobility, less touch, dan low touch.

"Dengan konsep keberlanjutan ini, akan menciptakan lapangan kerja baru sebanayak 1,1 juta pada tahun ini dan 4,4 juta di 2024," kata dia.

Di samping itu, Kemenparekraf bersama dengan Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan lainnya tengah mengupayakan penambahan jumlah penerbangan untuk lebih banyak lagi menggaet wisatawan. Kesiapan bus pariwisata dan moda transportasi lainnya juga terus dikembangkan.

"Kami akan terus kawal momentumya, jumlah pesawat harus ditambah dan yang sedang dalma proses revitalisasi harus diakselerasi. Dengan demikian, kami optimistis target 1,8 juta hingga 3,6 juta wisatawan bisa tercapai," ujar dia.

(SAN)

SHARE