ECONOMICS

Pasar Masih Luas, Holding Ultra Mikro Tidak Ganggu Bisnis Leasing

Ferdi Rantung 01/03/2021 14:15 WIB

Tindakan pemerintah untuk memperluas jangkauan pinjaman bagi unit usaha mikro dinilai tidak akan mempengaruhi pelaku usaha lainnya.

Pasar Masih Luas, Holding Ultra Mikro Tidak Ganggu Bisnis Leasing. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Tindakan pemerintah untuk memperluas jangkauan pinjaman bagi unit usaha mikro dinilai tidak akan mempengaruhi pelaku usaha lainnya. Saat ini, rencana pembentukan holding BUMN yang fokus melayani ultra mikro (UMi) dan UMKM masih terus dilakukan.

Analis dari lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia, Putri Amanda, memprediksi pembentukan holding tersebut tidak akan terlalu berpengaruh pada pembiayaan mikro non bank. Menurutnya potensi pasar masyarakat yang unbankable masih sangat besar untuk dilayani.

"Kompetisi dengan pelaku pembiayaan mikro non-holding tidak akan berpengaruh. Karena masih luas sehingga mereka akan mencari market baru," ujar Putri dalam siaran live Market Review di IDX Channel, Senin (1/3/2021).

Menurutnya segmen mikro dan ultra mikro memang membutuhkan perhatian khusus. Karena terdapat risiko pengembalian pinjaman yang menjadi tantangan.

Dari sisi kualitas aset, ini lebih lemah dibandingkan segmen lain. Debiturnya memiliki profil risiko tinggi dan sensitif. Sehingga wajar bila menjadi penyumbang kenaikan kredit bermasalah atau NPL di perbankan.

"Wajar bila bank selektif dan investor lebih selektif dalam penempatan," terangnya.

Lebih lanjut dia juga menilai dengan adanya holding ini akan membentuk ekosistem yang lebih baik dan menguntungkan nasabah. Salah satunya adalah knowledge transfer untuk meminimalisir risiko pengembalian yang bermasalah, karena Pegadaian dan PNM sudah memiliki skema pembiayaan yang menjangkau ultra mikro.

“Ekosistem ini akan menurunkan bunga ke segmen ultra mikro. Kompetisi yang terjadi nantinya akan jadi lebih baik karena semua pelaku akan mengikuti pemimpin pasarnya. Sehingga ini baik untuk industri," katanya.

Rencana pembentukan holding BUMN Ultra Mikro ini akan melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). (TYO)

SHARE