ECONOMICS

Pasokan Cabai dari Sulsel Tiba di Jakarta, Harga Bakal Ditekan hingga Rp 60 Ribu

Heri Purnomo 17/06/2022 15:23 WIB

Harga cabai yang yang melambung tinggi menjadi perhatian pemerintah. Pasokan dari luar Pulau Jawa pun didatangkan untuk menekan harga cabai kembali normal.

Pasokan Cabai dari Sulsel Tiba di Jakarta, Harga Bakal Ditekan hingga Rp 60 Ribu. (Foto: MNC Media)

IDXChannelHarga cabai yang melambung tinggi menjadi perhatian pemerintah. Pasokan dari luar Pulau Jawa pun didatangkan untuk menekan harga cabai kembali normal.

Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memantau langsung datangnya pasokan cabai dari petani Sulawesi Selatan ke Jakarta.

“Saya meninjau secara langsung kedatangan cabai dari Sulsel di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta (PIKJ), tahap awal dalam 2 hari ini terpasok sejumlah 1,8 ton dan  1,7 ton, selanjutnya akan terus dipasok sampai harga kembali normal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/6/2022). 

Menurutnya, pasokan dari luar Jawa itu berhasil menekan harga cabai di pasar Jakarta. Berdasarkan data laporan harga di Pasar Induk Kramat Jati, harga cabai rawit merah hari Kamis (16/6) turun sekitar 10 ribu dari hari sebelumnya menjadi 75 ribu per kg.

“Harga cabai sudah mulai bergerak turun dan akan kita jaga agar harga terus stabil, ini tahap awal fasilitasi logistik cabai, fasilitasi logistik berikutnya kita akan terus tekan harga cabai hingga sekitar Rp 60 ribu per kg, ”ungkapnya.

Sebelumnya, Arief mengatakan NFA akan memfasilitasi pendistribusian cabai rawit merah dari wilayah surplus ke Pasar Induk di Jabodetabek sebagai upaya stabilisasi harga komoditas pangan khususnya cabai rawit merah.

Selain cabai, NFA juga akan memfasilitasi distribusi bawang merah dari petani asal Kabupaten Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat untuk dikirim ke Pasar - pasar Induk di Jabodetabek.

Fasilitasi distribusi sebagai upaya stabilisasi harga komoditas cabai dan bawang ini dilaksanakan bersinergi dengan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian dan Dinas Pangan Provinsi dan Kabupaten, serta para pelaku usaha seperti Gapoktan, Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Asosiasi Petani Cabai Indonesia, Pedagang Pasar Induk Kramatjati, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), BULOG dan BUMN Pangan ID FOOD untuk kolaborasi logistik pangan. (FRI)

SHARE