ECONOMICS

Pastikan Deltacron Belum Masuk Indonesia, Kemenkes Imbau Masyarakat Segera Booster

Kevi Laras 20/03/2022 14:14 WIB

Varian baru Covid-19 bernama Deltacron yang muncul di Eropa, dipastikan belum masuk ke Indonesia.

Varian baru Covid-19 bernama Deltacron yang muncul di Eropa, dipastikan belum masuk ke Indonesia.

IDXChannel - Varian baru Covid-19 bernama Deltacron yang muncul di Eropa, dipastikan belum masuk ke Indonesia. Hal tersebut dikatakan oleh Jubir Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid.

Dokter Nadia menegaskan bahwa varian kombinasi dua varian Delta dan Omicron itu belum ada di Indonesia. "Belum," ujar dr. Nadia kepada MNC Portal, Minggu (20/3/2022)

Dokter Nadia menerangkan varian lain memungkinkan terus bermunculan, hal tersebut menjadi kewaspadaan bagi Indonesia. Menurutnya juga berpotensi dapat meningkatkan kasus Covid-19.

Dengan demikian, ia mengatakan kalau capaian vaksinasi menjadi hal penting dalam mengendalikan Covid-19. Di mana bukan hanya, vaksin primer lengkap (dosis 1 dan 2) tetapi juga vaksin booster (dosis 3) menjadi penting, jika ingin menyudahi Covid-19.

"Ini akan menjadi kewaspadaan terkait varian baru, kita tahu akan berpotensi untuk terjadinya peningkatan kasus. Makanya bukan hanya vaksin primer tapi vaksin booster juga menjadi PR bila kita inginkan selesaikan pandemi ini," jelasnya dalam webinar Trijaya FM, Sabtu (12/3/2022)

Sedangkan, Dokter Reisa menerangkan jika varian Deltacron merupakan hasil replikasi dari seseorang terinfeksi secara bersamaan dengan dua virus yaitu Delta dan Omicron. Terkait gejalanya, dia mengatakan tidak ada berbeda, artinya sama dengan gejala SARs-COV2 (Corona).

"Jadi gejalanya sama-sama seperti SARs-COV-2, gejalanya sama-sama untuk menyerang tubuh kita," kata dr.Reisa Broto Asmoro dalam Siaran Sehat, Senin (14/3/2022)

Sejauh ini, dr Reisa mengata bahwa organisasi kesehatan dunia (WHO) masih terus memantau bagaimana perkembangan varian Deltacron. Menurutnya, berdasarkan beberapa negara yang memiliki pasien Deltacron, tidak ditemukan kondisi buruk.

(NDA)

SHARE