PDB RI Masih Andalkan Konsumsi, Pengusaha Ritel Bersiap Ekspansi di 2023
Pelaku usaha ritel siap untuk melakukan ekspansi dengan membangun beberapa ritel baru.
IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy N. Mandey mengatakan pada tahun 2023 pelaku usaha ritel siap untuk melakukan ekspansi dengan membangun beberapa ritel baru.
"Rencana ekspansi 2023 jelas sudah ada, ketika ada ekspansi maka akan ada konsumen baru di wilayah baru, kemudian potensi baru," kata Roy dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/11/2022).
Namun, menurut Roy ekspansi tersebut masih belum bisa memulihkan keadaan seperti yang terjadi sebelum pandemi. Namun untuk pembukaan ritel baru dikatakan setidaknya bisa lebih baik dibandingkan saat pandemi COVID-19.
Roy menjelaskan, pada saat pandemi COVID-19 pembukaan ritel baru setidaknya terkoreksi 40 - 50%. Misal untuk pembukaan minimarket, yang sebelum pandemi dalam sehari bisa membuka 6-7 toko sehari, saat pandemi hanya terbuka 2-3 toko baru saja.
Demikian hal untuk supermarket maupun hypermarket yang juga terkoreksi saat adanya pembatasan mobilitas akibat pandemi covid 19 selama 2 tahun mewabah.
"Kalau 2023 kita melihat optimisme, bahwa ketika inflasi terjaga, kemudian menuju endemi, itu mungkin bisa diatas masa pandemi, pada tahun 2023 memang beluk recovery, belum balik lagi hingga 6 toko sehari, bisa 4-5 toko sehari," kata Roy.
Menurut Roy optimisme untuk melakukan ekspansi itu datang dari komposisi penghitungan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih disumbangkan oleh konsumsi masyarakat.
"Pertumbuhan ekonomi kita Kuartal III 5,72% meningkat dari kuartal II, dan 50,38% konsumsi rumah mengkontribusikan PDB Indonesia, pengeluaran pemerintah, ekspor, dan impor, tidak lebih dominan untuk berkontribusi Pertumbuhan Ekonomi kita," pungkasnya.
(SLF)