Pedagang di Salatiga Pusing, Harga Telur Masih Mahal Rp30 per Kilogram
Pedagang sembako lainnya, Karti (54) menuturkan, kenaikkan harga telur yang cukup signifikan ini, membuat pedagang kebingungan
IDXChannel - Harga telur ayam ras di wilayah Kota Salatiga hingga Jumat (26/8/2022) masih mahal, berkisar Rp30.000 per kilogram. Sejumlah pedagang telur di pasar tradisional Salatiga menyebut, kenaikkan harga dipicu oleh tingginya harga pakan.
Selain itu, juga imbas dari pembelian dalam jumlah besar untuk penyaluran program PKH yang dilakukan secara serentak. Sehingga harga telur menyesuaikan biaya operasional produksi dan permintaan konsumen.
"Informasinya sekarang harga pakan juga tinggi, sehingga biaya produksi dan otomatis harga jual juga naik. Saat ini pemerintah juga sedang menyalurkan program PKH ke masyarakat yang paket bantuannya ada telur. Sehingga harga telur jadi naik," kata salah seorang pedagang sembako di Pasar Raya Salatiga, Marni (48), Jumat (26/8/2022).
Menurutnya, telur yang digunakan untuk program PKH sangat banyak. Sebab tiap warga penerima bantuan mendapat jatah sebanyak 1 kilogram. "Kalau permintaan tinggi dan biaya operasional naik, maka peternak pasti menaikkan harga jual. Ini sudah sudah hukum alam," ujarnya.
Pedagang sembako lainnya, Karti (54) menuturkan, kenaikkan harga telur yang cukup signifikan ini, membuat pedagang kebingungan. Sebab persaingan harga di pasaran menjadi semakin ketat karena setiap pedagang harus bisa menjual cepat agar tidak rugi.
"Telur tidak bisa bertahan lama. Kalau lama tidak terjual banyak yang busuk dan tidak bisa dijual. Kalau itu sampai terjadi, rugi jadinya, Maka dari itu, setiap pedagang hanya mencari keuntungan sedikit agar telur bisa cepat terjual. Saya sendiri hanya mengambil untung Rp500 per kg," ujarnya.
Dia berharap, harga telur bisa cepat normal kembali. Sebab kenaikkan harga telur membuat pedagang harus giat memantau perkembangan harga di pasaran agar tidak kalah bersaing. "Setiap hari saya harus memantau perkembangan harga telur agar tidak salah dalam penjualan. Ini menyita waktu," ucapnya.
(SAN)