ECONOMICS

Pedagang Pasar Tagih Janji Kemendag Pasok Minyak Goreng Murah

Advenia Elisabeth/MPI 10/03/2022 17:15 WIB

Pedagang pasar menagih janji Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memasok minyak goreng murah sesudah ritel modern.

Pedagang Pasar Tagih Janji Kemendag Pasok Minyak Goreng Murah (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Para pedagang pasar tradisional yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menagih janji Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memasok minyak goreng murah sesudah ritel modern. Namun hingga kini janji tersebut tidak kunjung terealisasi.

Kemendag menjanjikan seminggu setelah ritel modern mendistribusikan minyak goreng murah, pasar tradisional akan mendapatkan gilirannya. 
Tapi kenyataannya lebih dari seminggu, minyak goreng murah masih belum tersedia di pasar tradisional. Itu kami tunggu-tunggu loh, tapi enggak ada sama sekali," ujar Ketua Umum APPSI, Sudaryono, dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022). 

Padahal, lanjut dia, saat ini pasar tradisional yang harus lebih diprioritaskan mengingat kelompok ini sangat terpukul dengan adanya pandemi. Seperti saat adanya pembatasan mobilitas, pembeli jarang datang ke pasar tradisional. Bahkan hingga kini banyak pedagang mengaku sepi pembeli tak seperti sebelum pandemi.

"Masyarakat masih belum berani ke pasar tradisional ketimbang ritel modern kan, yah harusnya kami yang lebih terpukul," ucap Sudaryono.

Selain itu, dia juga membeberkan perihal kebijakan Kementerian Perdagangan yang menjanjikan pedagang tradisional akan mendapat retur minyak goreng dari distributor dengan harga murahx 

Namun, pada kenyataannya, proses penukaran atau return minyak goreng kepada pedagang pasar dipersulit. 

"Yah kalau pun bisa, hanya 3 persen lah pedagang kita bisa mereturn stok minyak goreng lamanya dengan yang baru. Selebihnya itu dipersulit," ungkapnya. 

Sudaryo menegaskan para pedagang pasar hanya ingin diperlakukan adil oleh pemerintah sehingga persoalan distribusi minyak goreng bisa cepat selesai dan masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga HET sebagaimana ditetapkan pemerintah.

 "Kami mau mendapatkan opportunity yang sama dengan ritel modern untuk dapat akses barang yang murah, harusnya kami dibantu karena Covid-19 ini kami yang paling terpukul seharusnya," tutup Sudaryono. (RAMA)

SHARE