ECONOMICS

Pedagang Tanah Abang Minta e-Commerce Ikut Ditutup, Tanda Belum Siap Hadapi Perubahan?

Wiwie Heryani 10/10/2023 08:25 WIB

Perencana Keuangan Bareyn Mochaddin menilai sebenarnya para pedagang offline seperti di pasar Tanah Abang masih belum siap menerima perubahan.

Pedagang Tanah Abang Minta e-Commerce Ikut Ditutup, Tanda Belum Siap Hadapi Perubahan? (Foto MNC Media)

IDXChannel - Usai TikTok Shop resmi ditutup, pedagang pasar Tanah Abang lagi-lagi meminta beberapa platform belanja online lain seperti Shopee dan Lazada ikut ditutup.

Seolah tidak puas hanya TikTok Shop saja yang ditutup, para pedagang pasar Tanah Abang ini merasa dirugikan atas kehadiran penjualan online. Sebab, platform tersebut menawarkan harga yang jauh lebih murah.

Melihat fenomena ini, Perencana Keuangan Bareyn Mochaddin menilai sebenarnya para pedagang offline seperti di pasar Tanah Abang masih belum siap menerima perubahan. Padahal, era sekarang perilaku berjualan dan cara belanja masyarakat sudah cenderung berubah.

“Sepertinya, ada dua perubahan yang tidak disadari oleh teman-teman pedagang offline yang berteriak tutup toko online. Pertama, perubahan cara berjualan, dan kedua perubahan cara belanja masyarakat yang berubah,” ujar Bareyn kepada MNC Portal Indonesia, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Dalam hal ini, jelas Bareyn, ada alasan mengapa para pedagang Pasar Tanah Abang merasa dirugikan dengan kehadiran platform belanja online seperti TikTok Shop, Shopee, maupun Lazada.

Mulai dari karena adanya keterlambatan mengantisipasi perubahan, keengganan menerima perubahan, dan tidak memiliki rencana bisnis, dan analisa apa yang akan terjadi di masa depan. 

“Nah, kelihatannya teman-teman pedagang offline, khususnya yang 'berteriak' untuk menutup toko online/ecommerce ini mengalami tiga hal,” ungkapnya. 

“Pertama, terlambat mengantisipasi perubahan, kedua, keengganan menerima perubahan, dan yang ketiga, bisa juga karena tidak punya rencana bisnis dan analisa apa yang akan terjadi di depan,” sambungnya.

(YNA)

SHARE