ECONOMICS

Pegang Peranan Ekonomi, ILMATE Tumbuh 6,65 Persen di Kuartal II-2022

Ikhsan Permana SP/MPI 25/08/2022 16:09 WIB

Sektor industri logam, mesin, alat transportasi dan elektronika (ILMATE) mengalami pertumbuhan pada kuartal II-2022 sebesar 6,65%.

Pegang Peranan Ekonomi, ILMATE Tumbuh 6,65 Persen di Kuartal II-2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sektor industri logam, mesin, alat transportasi dan elektronika (ILMATE) mengalami pertumbuhan pada kuartal II-2022 sebesar 6,65%. Kinerja ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,44% pada periode yang sama.

“Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor ILMATE sejak kuartal II tahun 2021 selalu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian, M. Arifin dalam keterangan pers, Kamis (25/8/2022).

Arifin menjelaskan, torehan positif tersebut menunjukkan bahwa sektor ILMATE berperan penting pada pembentukan PDB nasional. 

“Dilihat dari kontribusinya, sektor ILMATE memegang peranan sebesar 3,87% terhadap perekonomian nasional, dan 24,17% terhadap industri pengolahan nonmigas,” jelasnya.

Dia memaparkan, subsektor ILMATE yang mengalami pertumbuhan PDB terbesar pada kuartal II-2022, yakni industri logam dasar mencapai 15,79% year on year (yoy).

“Untuk meningkatkan daya saing industri logam dasar, Direktorat Jenderal ILMATE menjalankan program hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) logam dengan mendorong hilirisasi bauksit, tembaga, dan timah yang akan membangun ekosistem industri dalam negeri yang terintegrasi dan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi hijau dunia,” ungkap Arifin.

Arifin menambahkan, pertumbuhan terbesar kedua untuk subsektor ILMATE pada kuartal II-2022, yaitu pada industri mesin dan perlengkapan sebesar 11,22% yoy. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan permintaan untuk komoditas alat berat akibat menggeliatnya bisnis pada sektor pertambangan dan penggalian.

Berikutnya, pertumbuhan terbesar disusul oleh sektor industri alat angkutan yang mencapai 7,35% yoy. Kemenperin terus memberikan dukungan terhadap pertumbuhan dan ekspansi sektor industri otomotif melalui berbagai upaya, seperti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

“Sektor industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik juga tumbuh positif dengan angka 0,26% yoy,” imbuhnya. 

Pada perdagangan Januari-Juni 2022, nilai ekspor komoditas elektronika mencapai USD 4,17 miliar. Menurut Arifin, Indonesia memiliki kekuatan sebagai pasar produk jadi elektronika dan memiliki SDA dalam pembuatan produk elektronik. Kekuatan ini perlu dioptimalkan melalui ketersediaan tenaga ahli dalam merakit produk elektronik dan peningkatan investasi industri elektronik.

“Untuk mendukung pengembangan industri elektronik, pemerintah akan menyusun roadmap industri elektronik Indonesia, membangun Elektronik Industrial Park, mengembangkan sumber daya manusia dengan keterampilan tinggi dan kegiatan R&D&E di bidang elektronik, serta menyelenggarakan kerja sama internasional dan domestik di industri elektronik,” tandasnya. (TYO)

SHARE