Pegawai Kemenkeu Mau Relaksasi, Ini Saran Sri Mulyani Tanpa Bikin Rakyat 'Murka'
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati menyoroti soal gaya hidup mewah yang ditunjukkan oleh sejumlah pegawainya.
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyoroti soal gaya hidup mewah yang ditunjukkan oleh sejumlah pegawainya. Dalam hal ini, membeli motor gede (moge) seharga ratusan juta rupiah.
"Jadi meskipun itu dapatnya dari uang halal, dari gaji, 'saya ingin sedikit rileks bu', ya sudah rileksnya sekarang enggak usah naik MoGe," ujar Sri Mulyani dalam Economic Outlook 2023 di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Dia menyarankan pegawainya untuk jalan kaki saja bersama dia memutari Senayan, karena lebih sehat. Lalu lanjut makan bubur ayam,
"Kalau anda kelihatan mewah, bukannya anda kelihatan keren. Malah rakyat marah dan anda juga berada dalam posisi defensif gitu kan. Tapi kita kan manusia yang decent juga pak, kita juga manusia biasa yang ingin hidup kita, kerja kita, dihargai secara baik," tegas Sri Mulyani.
Dia memahami publik sudah menghakimi gaya hidup tersebut.
"Karena dalam hal ini, publik telah menghakimi. Beli motor Rp150 juta, as if kita ngambil dari Rp1.700 triliun, ya enggak lah. Dirjen Pajak saya sama Direktur Utamanya Bank Mega, gajinya pasti lebih gede di sana," terangnya.
"Padahal Bank Mega enggak sampai Rp1.700 triliun kan? Jadi, jangan memberikan persepsi seolah-olah mereka yang digaji sebetulnya juga decent, itu kemudian dia seolah-olah enjoy luxury (kemewahan)," tambahnya.
Dalam hal ini, dia menegaskan, dalam Kementerian Keuangan (Kemenkeu), khususnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP), para pegawai yang baik, benar, lurus, jujur, bersih, berhak untuk didukung dan dihormati.
"Saya atas nama seluruh Kementerian Keuangan, saya sampaikan bahwa mereka yang sudah bekerja baik, mereka adalah yang terlukai paling dalam dari kasus ini. Dan ini adalah sesuatu yang harus disadari bahwa kami ini manusia biasa yang kerja juga untuk republik ini," ucap Sri Mulyani.
"Mereka yang mengkhianati, ayo kita cabutin tanpa membuat institusi kita lemah dan menjadi lumpuh. Itu yang sedang berjalan saat ini. Terima kasih atas dukungannya," pungkasnya.
(FAY)