ECONOMICS

Pembangunan Bendungan Rukoh di Aceh Rampung, Bisa Irigasi 12.194 Hektare Lahan

Iqbal Dwi Purnama 10/02/2025 11:01 WIB

Bendungan Rukoh di Aceh telah selesai dibangun dan akan meningkatkan suplai air untuk irigasi demi ketahanan pangan.

Pembangunan Bendungan Rukoh di Aceh Rampung, Bisa Irigasi 12.194 Hektare Lahan. (Foto: Kementerian PU)

IDXChannel - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan Bendungan Rukoh di Aceh telah selesai dibangun dan sedang dalam masa pemeliharaan. Kehadiran bendungan ini akan meningkatkan suplai air untuk mendukung ketahanan pangan.

Menurutnya, pembangunan Bendungan Rukoh sangat diperlukan untuk kebutuhan penyediaan air baku berkapasitas 900 liter per detik, dan kebutuhan irigasi seluas 12.194 hektare untuk mendukung ketahanan pangan. Bendungan Rukoh juga memiliki fungsi sebagai reduksi banjir seluas 51 Ha.

"Alhamdulillah Bendungan Rukoh sudah impounding, dan tentunya bermanfaat tidak hanya untuk irigasi, atau air baku saja. Tetapi juga berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 137 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 1,22 MW," kata Diana dalam keterangan resmi, Senin (10/1/2025).

Menurutnya, Bendungan Rukoh juga memberikan manfaat irigasi bagi DI Baro Raya. Ketersediaan air yang melimpah diharapkan bisa meningkatkan penanaman dan mendukung swasembada pangan. Dengan adanya Bendungan Rukoh, Indeks Pertanaman (IP) juga mengalami peningkatan dari 191 persen menjadi 300 persen.

"Mudah-mudahan dapat meningkatkan produksi pertanian," tutur Diana.

Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Adenan Rasyid menerangkan, dengan adanya Bendungan Rukoh, diproyeksikan jumlah produksi pertanian yang dapat dihasilkan tahun ini sebesar 6 ton per hektare. 

"Sebelum adanya Bendungan Rukoh, sudah ada bendung eksisting yang mengairi lahan pertanian, jadi ini menambah suplesi. Dari IP semula sebesar 191 persen, hanya mampu melayani untuk 2 musim tanam. Dengan adanya bendungan ini, IP menjadi 300 persen, sehingga targetnya 3 musim tanam dapat terpenuhi semua," kata Adenan.

Bendungan Rukoh dibangun secara bertahap mulai tahun 2018 hingga 2024 dengan total anggaran sebesar Rp1,7 triliun yang terbagi menjadi 2 paket pekerjaan. 

Paket 1 dilaksanakan oleh PT Nindya Karya (Persero) yaitu pekerjaan Spillway, dan untuk Paket 2 dilaksanakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk - PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Andesmont Sakti, KSO untuk pekerjaan pembangunan tubuh bendungan dan Bangunan Pengelak.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE