ECONOMICS

Pembangunan Jalur Pansela Terkendala Biaya, untuk Penerangan Butuh Rp1 Triliun

Iqbal Dwi Purnama 15/02/2023 13:38 WIB

Kementerian PUPR mengatakan pembangunan jalur Pansela tersedat karena masalah biaya. Untuk penerangan jalan saja butuh dana Rp1 triliun.

Pembangunan Jalur Pansela Terkendala Biaya, untuk Penerangan Butuh Rp1 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, buka-bukaan terkait tersendatnya pembangunan jalur Pansela (Pantai Selatan Jawa).

Salah satunya terkait masalah biaya. Menurut dia, jalur tersebut masih minim penerangan jalan. Sehingga pengoperasiannya belum cukup optimal untuk membagi beban kendaraan dan kemacetan yang berada di jalur Pantura (Pantai Utara).

"Isu penerangan jalan dan marka jalan Pansela itu kami dengan korlantas susdah mengidentifikasikan, bahkan kami sudah keluar kebutuhan biayanya, kalau kita lengkapi semua itu sekitar Rp1 triliun, jadi bukan biaya murah juga," ujar Hedy dalam Raker bersama Komisi V DPR RI, Rabu (15/2/2023).

Selain penerangan jalan, Hedy menjelaskan berapa segmen jalur Pansela juga memiliki kondisi geometri yang tidak standar. Misalnya, terdapat tanjakan hingga turunan dengan tingkat kemiringan yang cukup curam yang dinilai kurang baik untuk dilintasi kendaraan.

"Solusinya memang kita harus membangun jalan alternatif, dan itu masih kita kaji karena itu biayanya memang besar di sana, ada jalan Deandel, kemungkinan akan kita perbaiki dengan Inpres jalan daerah itu," lanjut Hedy.

Hedy menambahkan pembangunan Jalur Pansela baru sampai Malang bagian selatan. Masih terkendala masalah biaya untuk tersambung hingga Banyuwangi.

"Mungkin yang baru kita bangun itu adalah ujungnya di selatannya Malang atau Sendangbiru , jadi dari Sendangbiru ke Banyuwangi mungkin di tahap berikutnya, walaupun itu ada jalan alternatif untuk ke agak tengah, tapi memang Panselanya belum dibangun," jelasnya

Ketua Komisi V DPR Lasarus berharap agar pembangunan jalur Pansela bisa segera dirampungkan. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan yang ada di jalur Pantura.

"Karena ada korelasi antara kemacetan, kelelahan, dengan tingkat kecelakaan," kata Lasarus.

(FRI)

SHARE