ECONOMICS

Pembangunan LRT Jabodetabek Dikebut, Progress Capai 84,76%

Giri Hartomo 04/06/2021 16:30 WIB

Progress pembangunan LRT Jabodetabek mencapai 84,76%.

Progress pembangunan LRT Jabodetabek mencapai 84,76%. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pembangunan kereta Light Rail Transit (LRT) terus dikebut. Hingga akhir Mei 2021, progres pembangunan prasarana Kereta LRT yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) secara keseluruhan telah mencapai 84,76%. 

Adapun secara rinci, progres lintas I Cawang-Cibubur saat ini sudah mencapai 93,81%. Sedangkan lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas sebesar 84,29%, dan lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 90,94%. 

“Progres ini mencakup di antaranya, yakni telah terealisasikannya pekerjaan penyambungan lintasan dan pembangunan fisik stasiun,” ujar Coorporate Secretary Farid Budiyanto, Jumat (4/6/2021).

Selain progres pekerjaan fisik, sarana berupa kereta kini juga telah terparkir di sepanjang jalur lintas pelayanan I. Di mana hingga saat ini ada sebanyak 25 trainset yang terparkir di rute Cawang-Cibubur.

Nantinya, seluruh kereta ini akan mendapatkan tempat parkirnya sendiri yang terletak di Depo Bekasi Timur. Adapun pembebasan lahan untuk depo saat ini telah 100% dengan progres pembangunannya sebesar 44,18%. 

Menurutnya, keberadaan depo menjadi penting, karena berperan dalam pemeliharaan sarana secara berkala dan perawatan berat. Depo LRT Jabodebek, nantinya memiliki kapasitas pemeliharaan 7 trainset secara bersamaan. 

“Fungsi Depo adalah untuk melakukan pemeliharaan sarana, antara lain light maintenance, yakni pemeliharaan harian, bulanan, hingga tahunan serta heavy maintenance, yakni pemeliharaan tiap 6 tahunan,” jelasnya

Selain itu, progres pembangunan OCC Room Operation Control Room) atau ruang kendali kereta LRT juga sudah berjalan signifikan yakni mencapai 93%. Nantinya, ruang kendali LRT akan dilakukan secara otomatis. 

Menurutnya, progres pembangunan gedung  menjadi salah satu yang paling penting, untuk memastikan kendali keseluruhan kereta di seluruh lintasan. Dengan semakin cepat OCC Room selesai, maka semakin cepat pula seluruh kereta mampu diuji coba operasionalnya. 

“Hingga saat ini, progres gedung ini telah mencapai 93%,” ucapnya. (TIA)

SHARE