ECONOMICS

Pembangunan Rampung, Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg Seksi I Gratis hingga 20 Oktober 2025

Iqbal Dwi Purnama 14/10/2025 12:42 WIB

PTPP merampungkan pembangunan Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg (Kataraja) Seksi 1. Jalan tol ini beroperasi gratis hingga 20 Oktober 2025.

Pembangunan Rampung, Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg Seksi I Gratis hingga 20 Oktober 2025 (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - PTPP (Persero) tbk (PTPP) merampungkan pembangunan Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg (Kataraja) Seksi 1. Jalan tol ini beroperasi gratis hingga 20 Oktober 2025.

Tol Kataraja Seksi 1 menjadi penghubung utama antara Bandara Internasional Soekarno–Hatta dan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, kota mandiri modern yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Group di pesisir utara Jakarta. 

Kehadiran tol ini diharapkan memperlancar mobilitas masyarakat, mempercepat distribusi logistik, serta membuka akses ekonomi baru di wilayah Tangerang Utara, khususnya Kosambi, Teluknaga, dan Rajeg.

Tol Kataraja atau Gate 1 Tol PIK 2 dibuka untuk mendukung penyelenggaraan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025. Jalur ini beroperasi secara fungsional tanpa tarif pada 9 hingga 20 Oktober 2025 pukul 06.00–22.00 WIB. 

Pengguna kendaraan dari Bandara Internasional Soekarno - Hatta menuju PIK 2 hanya perlu membayar Tol Sedyatmo, sedangkan akses dari PIK 2 menuju Jakarta (Tol Dalam Kota dan JORR) juga gratis untuk Tol Kataraja/Gate 1 PIK 2.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyampaikan pembukaan tol ini merupakan momentum penting dalam memperkuat konektivitas nasional. Kehadiran tol baru ini diharapkan mampu memperluas konektivitas di utara Jakarta. 

"Dibukanya Tol Kataraja Seksi 1 menjadi tonggak baru dalam pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan bandara dengan kawasan ekonomi strategis di utara Jakarta," katanya. 

Joko menambahkan, Tol Kataraja Seksi 1 terhubung langsung dengan Tol Prof. Dr. Sedyatmo di Jakarta Utara dan menjadi bagian awal dari jaringan tol Kataraja hingga Rajeg yang nantinya akan terkoneksi dengan Tol Serbaraja (Serpong - Balaraja). 

Jalur ini akan menjadi alternatif baru pengurai kemacetan di koridor barat Jabodetabek, terutama ruas Jakarta - Merak, sekaligus memperkuat rantai pasok dan efisiensi logistik lintas provinsi.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE