ECONOMICS

Pembebasan Lahan IKN Rampung, Jokowi Apresiasi Strategi  Kementerian ATR/BPN

Raka Dwi Novianto 13/09/2023 18:03 WIB

Jokowi mengatakan bahwa permasalahan utama dari proyek pembangunan adalah pembebasan lahan.

Pembebasan Lahan IKN Rampung, Jokowi Apresiasi Strategi  Kementerian ATR/BPN. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji kinerja Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto yang berhasil dalam menyelesaikan persoalan pembebasan lahan.

Awalnya, Jokowi mengatakan bahwa permasalahan utama dari proyek pembangunan adalah pembebasan lahan.

"Proyek pembangunan sebanyak tadi yang tadi ditayangkan persoalan paling utama sekali lagi adalah pembebasan lahan," kata Jokowi dalam sambutannya pada Pembukaan Sewindu Proyek Strategi Nasional 2023, Rabu (13/9/2023).

Jokowi pun bersyukur dengan Menteri BPN saat ini yakni Hadi Tjahjanto yang dinilai sangat piawai dalam pembebasan lahan.

"Tetapi karena menteri BPN nya mantan Panglima TNI nah itu memudahkan, memudahkan. Kebawah, Pak Hadi ini kalau sudah kebawah ada persoalan lahan kebawah senyum gitu aja rampung semua," kata Jokowi.

"Padahal senyum loh, belum diem kalau diem langsung urusan pembebasan lahan rampung," tambahnya.

Meski begitu, Jokowi sangat mengapresiasi kinerja kementerian BPN. Sebab, hingga saat ini mensertifikasi 106 juta bidang dari 126 juta bidang yang harus di disertifikatkan.

"Saya ingat 2015 itu baru 46 juta bidang yang sudah bersertifikat. Artinya masih 80 juga bidang yang harus disertifikatkan. Padahal saya cek setiap tahun berapa sih yang sertifikat yang keluar 500 ribu, artinya apa rakyat harus menunggu 160 tahun untuk pegang yang namanya sertifikat," kata Jokowi.

"Bener? 80 juta setahun hanya 500 ribu artinya nunggunya 160 tahun baru akan selesai. Saya kira harus tepuk tangan pada Pak Hadi karena tadi disampaikan dari 126 juta sudah 106 juta yang telah selesai diselesaikan. Ini moga-moga tahun 2024, 126 juta itu sudah rampung semuanya, kalau kepleset masuk ke Presiden berikutnya. Setahun harusnya rampung," pungkasnya.

(SLF)

SHARE