Pembiayaan Tembus Rp542 M, Home Credit Catat Kinerja Positif di Ramadan 2021
PT Home Credit Indonesia (Home Credit), mencetak kinerja pembiayaan bulan Ramadan tahun ini yang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.Â
IDXChannel - PT Home Credit Indonesia (Home Credit), mencetak kinerja pembiayaan bulan Ramadan tahun ini yang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Jumlah pembiayaan barang elektronik yang berhasil disalurkan Home Credit pada periode bulan Ramadan yaitu selama periode 13 April 2021 – 13 Mei 2021 sebesar Rp 542 Miliar. Angka ini meningkat sekitar 3,5 kali lipat melampaui jumlah pembiayaan pada bulan Ramadan tahun 2020 (23 April 2020 – 23 Mei 2020). "Jumlah pelanggan yang menggunakan fasilitas pembiayaan Home Credit pada periode Ramadan tahun ini juga naik secara signifikan yaitu 2,5 kali lipat dibandingkan Ramadan tahun lalu. Hingga akhir Mei 2021, Home Credit mencatat ada sekitar 5 juta pelanggan yang telah dilayani di Indonesia," ujar Direktur Utama Home Credit Indonesia Animesh Narang di Jakarta (14/5/2021).
Dia mengatakan tren belanja selama Ramadan tahun ini bisa dilihat dari komposisi total kontrak pembiayaan barang di toko. Di mana pelanggan Home Credit paling banyak mengajukan pembiayaan untuk gadget, laptop, dan smartphone (66% dari seluruh kontrak pembiayaan), setelah itu barang elektronik dan TV (18% dari seluruh kontrak pembiayaan). Selebihnya, sebanyak 10% dari total kontrak ditujukan untuk pembiayaan furnitur, diikuti jenis barang lain seperti aksesoris mobil, fesyen, dan lain sebagainya.
Selain itu, pembiayaan yang disalurkan Home Credit untuk modal kerja usaha kecil dan menengah juga terus berjalan baik. Data jumlah penyaluran pembiayaan sekitar Rp 115 Miliar selama periode Ramadan 13 April 2021 – 13 Mei 2021. Hanya dalam kurang dari 3 bulan sejak produk ini diluncurkan di pertengahan Maret 2021 kemarin, Home Credit telah mendukung sekitar 31.200 pelaku usaha per akhir Mei 2021.
Dirinya sudah memprediksi bahwa Ramadan tahun ini walaupun ada pelarangan mudik, namun masyarakat tetap menjalankan beberapa tradisi Ramadan seperti mengirimkan hadiah atau parsel untuk menjalin silaturahmi. "Kami juga melihat survey Bank Indonesia pada bulan April 2021 yang menunjukkan indeks keyakinan konsumen yang mencapai poin tertinggi sejak adanya pandemi, yaitu 101,5," katanya.
Ini sejalan juga dengan pemerintah yang terus berupaya untuk menggerakkan kembali roda perekonomian nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui berbagai regulasi berupaya menciptakan iklim pembiayaan yang positif sehingga dapat menggenjot konsumsi masyarakat dan bantu industri pembiayaan untuk kembali bertumbuh.
(IND)