Pemerintah akan Jadikan Food Estate Merauke KEK, Pengamat Ingatkan Konflik Rempang
Pemerintah Indonesia akan menjadikan lumbung pangan atau food estate Merauke, Papua sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
IDXChannel - Pemerintah Indonesia akan menjadikan lumbung pangan atau food estate Merauke, Papua sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Ima Mayasari mewanti-wanti pemerintah terkait konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepri.
Menurutnya, pemerintah harus mendalami terkait apakah kawasan food estate Merauke ini memiliki kombinasi dari faktor ekonomi dan geografi dalam perdagangan internasional.
Kemudian terkait dengan geostrategi artinya ada kombinasi geopolitik dan ekonomi dan demografi dalam politik luar negeri suatu negara dan strategi yang memberikan tertentu pada suatu kawasan geografis.
Dia menjelaskan bahwa standar infrastruktur dan standar pelayanan tertentu haeus sudah sesuai dengan rencana tata ruang yang tidak mengganggu hutan lindung dan masyarakat sekitar.
"Tentu kita tidak ingin belajar dari kasus Rempang ya bahwa lahan yang diusulkan menjadikan KEK itu adalah paling sedikit adalah 50 persen dari yang direncanakan dan telah dikuasai sebagian atau seluruhnya artinya fungsi bentuk dan kemudian kriteria ini harus dipenuhi sebelum kemudian pemerintah menetapkan ini sebagai KEK," katanya dalam Market Review IDXChannel, Kamis (12/10/2023).
Oleh karena, Ima mengatakan bahwa perlunya ada kajian lebih mendalam terkait dengan penetapan ini. Pasalnya kata Ima, jika penetapan ini hanya didasarkan pada faktor ekonomi yang hanya difokuskan pada ketahan pangan tapi faktor lainnya tidak terpenuhi berarti tidak ada keistimewaan.
Hal tersebut kata Ima, sesuai dengan ketentuannya KEK berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
"Kalo faktor ekonomi saja yang terpenuhi tetapi geografi dalam perdagangan internasional tidak terpenuhi tentu dalam konteks ini tidak memiliki keunggulan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa rencana food estate dijadikan KEK karena banyaknya partai politik yang menilai progam food estate kurang optimal.
Airlangga menambahkan, pemerintah akan fokus pada penanaman padi dan tebu terlebih dahulu. Anggarannya akan diarahkan pada public private partnership (PPP).
Lanjut Airlangga menjelaskan alasannya memilih Merauke untuk KEK tersebut dikarenakan proyek tersebut sebelumnya telah dibuat oleh Presiden Indonesia ke-2 Soeharto.
(NIY)