ECONOMICS

Pemerintah Akui 11 Provinsi Masih Kekurangan Pasokan Pupuk Subsidi

Iqbal Dwi Purnama 04/01/2024 11:46 WIB

anggaran pupuk selama ini hanya menjangkau petani secara terbatas dan tidak bisa memenuhi semua kebutuhan.

Pemerintah Akui 11 Provinsi Masih Kekurangan Pasokan Pupuk Subsidi (foto: MNC media)

IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyampaikan hasil blusukan yang dilakukannya ke 11 Provinsi di seluruh Indonesia.

Dari aksi tersebut, Amran mengakui bahwa persoalan yang dikeluhkan oleh kalangan petani yang ditemuinya di daerah-daerah tersebut relatif sama, yaitu terkait ketersediaan pasokan pupuk subsidi.

"Kami sudah keliling lumbung padi Indonesia di 11 provinsi. Keluhannya satu yang menonjol, yaitu pupuk. Dan di Pelakongan kemarin, Presiden Jokowi sudah menyatakan pupuk subsidi akan ditambah," ujar Amran, dalam keterangan resminya, Kamis (4/1/2024).

Sebagai informasi, anggaran pupuk selama ini hanya menjangkau petani secara terbatas dan tidak bisa memenuhi semua kebutuhan, mengingat anggaran yang tersedia sekitar Rp 25 triliun.

Dengan anggaran tersebut pemerintah hanya bisa mengalokasikan 7,8 juta ton pupuk bersubsidi, atau sepertiga dari usulan seluruh kebutuhan pupuk di Kabupaten/Kota di Indonesia.

Amran juga memastikan pihaknya telah mencabut Permentan Nomor 10 Tahun 2020 yang sebelumnya mengatur alokasi pupuk bersubsidi. Menurut Amran, peraturan tersebut terbukti justru menghambat akses petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. 

"Saudara kita yang di hutan desa (Lembaga Masyarakat Deda Hutan/LMDH) itu juga mendapatkan jatah pupuk yang sama, setelah sebelumnya tidak mendapatkan jatah pupuk subsidi dan benih. Kami bahkan sudah mencabut permentan yang diterbitkan di 2020 karena dinilai menghambat pengambilan pupuk oleh petani-petani kita," tutur Amran.

Untuk memudahkan akses petani dalam mendapatkan pupuk bersusbidi, Amran menyebutkan saat ini kartu tani tidak lagi menjadi syarat mutlak. 

"Cara mengambilnya kami permudah. Yang tidak punya kartu tani, cukup pakai KTP itu cukup. Kalau kita permudah, pasti produksi naik," ungkap Amran. 

Amran pun berharap, dengan penambahan anggaran untuk pupuk bersubsidi, produksi pangan, khususnya provinsi Jawa Tengah akan mengalami peningkatan signifikan.

"Kita tahu, Produksi Jawa Tengah saat ini sedang menurun. Saya minta (secara nasional) harus kembali naik ke peringkat kedua," tegas Amran. (TSA)

SHARE