ECONOMICS

Pemerintah Anjurkan Pemakaian Masker Lagi, Ini Tanggapan Ahli Epidemiolog

Muhammad Sukardi 04/07/2022 09:04 WIB

Naiknya kasus Covid-19 kembali naik belakangan ini mematik perharian pemerintah, bahkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajurkan pemakaian masker kembali.

Pemerintah Anjurkan Pemakaian Masker Lagi, Ini Tanggapan Ahli Epidemiolog. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Naiknya kasus Covid-19 kembali naik belakangan ini mematik perharian pemerintah, bahkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajurkan masyarakat untuk kembali pakai masker sekalipun di luar ruangan. 

Sebelumnya, pemerintah membolehkan masyarakat lepas masker jika berada di luar ruangan dan tidak ramai orang. Tapi, karena lonjakan kasus yang cukup berarti, kekhawatiran akan terjadi gelombang baru Covid-19 muncul akibat masyarakat tidak pakai masker sekalipun di luar ruangan. 

Bagaimana Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menilai keputusan pemerintah ini? Apakah tepat meminta masyarakat kembali ketatkan masker sekalipun di luar ruangan?

"Ini keputusan yang sangat tepat," kata Dicky Budiman saat dihubungi MNC Portal, Senin (4/7/2022). 

Keputusan yang diambil pemerintah, kata Dicky, akan sangat berarti dalam menurunkan kembali angka kasus Covid-19 yang saat ini sedang naik. "Tidak ada kata terlambat, jadi keputusan tersebut tepat diambil di situasi saat ini," sambungnya. 

Dicky menjelaskan bahwa saat ini ancaman bukan hanya datang dari subvarian BA.4 dan BA.5, tetapi juga BA.2.75 yang mana menurut studi yang telah dirilis, diamati Dicky bahwa subvarian tersebut bisa mengkhawatirkan kesehatan global. 

"Data awal di India menunjukkan bahwa BA.2.75 punya kecepatan sebaran yang luar biasa, 9 kali lipat dari BA.5," paparnya. 

Karena hal ini, Dicky berharap agar pemerintah segera melakukan respons. Bukan hanya mengandalkan vaksin booster, tapi penggunaan masker harus diketatkan lagi di semua level masyarakat. 

"Ingat, vaksin tidak menjamin orang tidak terinfeksi atau tertular virus, tapi masker cukup ampuh menghalau paparan. Jadi, vaksin saja tidak cukup," ungkapnya. 

Selain itu, testing harus dimasifkan kembali, khususnya jika ada kegiatan di masyarakat. Menurut Dicky, testing adalah upaya skrining yang cukup efektif memastikan kegiatan masyarakat itu aman atau tidak. (TYO)

SHARE