Pemerintah Bakal Terapkan Biodisel B35, Begini Respons Pelaku Otomotif
Rencana ini pun mendapat respons beragam dari kalangan produsen otomotif nasional.
IDXChannel - Pemerintah bakal menerapkan penggunaan Bahan Bakar Biodiesel dengan kadar campuran minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sebesar 35 persen, atau lebih dikenal dengan istilah B35.
Rencananya, kebijakan ini bakal mulai diterapkan pada Februari 2023 mendatang. Rencana ini pun mendapat respons beragam dari kalangan produsen otomotif nasional, termasuk juga kalangan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang memproduksi kendaraan bermesin disel.
"Yang pasti penerapan BBM (bahan bakar minyak) dengan pendekatan biosolar ini, yang kami lihat di pemberitaan sedang disiapkan untuk B35 tahun ini. Tujuannya kan baik buat negara, jadi kami tentu selaku pelaku industri akan siapkan sesuai regulasi," ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandy, Senin (9/1/2023).
Menurut Anton, saat ini jenis mesin yang digunakan untuk kendaraan bertenaga diesel telah menggunakan Euro4. Setelah dilakukan pengujian terhadap penggunaan Biodisel B35, kemungkinan masih cocok dengan mesin tersebut.
"Untuk mesin kami kan saat ini khususnya diesel sudah mengadopsi Euro4 ya, dan sejauh ini seharusnya bisa kompatible dengan bahan bakar tersebut," tutur ANton.
Namun demikian, Anton mengungkapkan saat ini pihaknya belum belum bisa merilis hasil dari proses pengujian Biodiesel terhadap mesin Euro4 miliknya.
"Ya secara garis besar (mesin) kita cukup kompatibel jika menggunakan Biodisel B35. Tapi untuk detil(pengujian)nya belum bisa kita share ya," ungkap Anton.
Sementara, Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia, Prasetyo Adi Yudho, mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan pengujian bahan bakar tersebut dan dampaknya terhadap mesin untuk penggunaan harian.
"Untuk Biodisel B35 ini saya tidak bisa beri info dulu ya. Karna ini kan masih di studi dan belum keluar hasilnya, jadi belum bisa beri tanggapan, saat ini yang distudikan efek B35 terhadap mesin yabg saat ini digunakan," tegas Prasetyo. (TSA)