Pemerintah Batalkan PMN Waskita Karya (WSKT) Rp3 Triliun, Begini Faktanya
Pemerintah resmi membatalkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 triliun untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
IDXChannel - Pemerintah resmi membatalkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 triliun untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). PMN tersebut diputuskan untuk dikembalikan ke kas negara.
Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan, Meirijal Nur memberikan penjelasan terkait pembatalan suntikan PMN kepada Waskita Karya karena sederet masalah keuangan yang dihadapi BUMN tersebut.
Diungkapkannya, pemerintah telah mengalokasikan dana PMN ke Waskita sebesar Rp3 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022.
"Kemudian dalam perkembangannya, Waskita mengalami masalah keuangan, kekurangan likuiditas dan modal kerja, sehingga bermasalah dengan going concern-nya," ujar Meirijal dalam konferensi pers APBN Kita Edisi Agustus 2023, ditulis Sabtu (12/8/2023).
Selanjutnya, sambung dia, Waskita melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keuangannya. Di sisi lain, rencana rights issue berjalan, namun kondisi Waskita terus menurun.
"Harganya terus turun di bawah kisaran rights issue yang sudah ditetapkan Komite Privatisasi," tambahnya.
Selain itu, Meirijal menerangkan, Waskita juga mendapatkan gugatan PKPU dari beberapa vendor dan meningkatkan kepastian going concern perseroan di masa mendatang.
"Dengan kondisi seperti itu, potensi rights issue tidak terserap oleh publik cukup besar, sehingga tujuan rights issue untuk memperoleh modal kerja dari porsi publik tidak tercapai, sehingga akhirnya tidak bisa mendorong kinerja perbaikan Waskita secara komprehensif," ungkap Meirijal.
Dengan eksposure risiko keuangan negara yang cukup berat tersebut, lanjutnya, maka diputuskan melakukan penundaan rights issue dan ada rencana mengembalikan PMN kepada negara.
"Melalui keputusan Komite Privatisasi, diputuskan bahwasannya alokasi PMN 2022 itu dikembalikan ke kas negara, dan proses rights issue 2022 tidak dilanjutkan," tegasnya.
Terkait rencana PT Hutama Karya (Persero) mengambilalih pekerjaan atau proyek Waskita, diakui Meirijal memang ada rencana Hutama Karya untuk melanjutkan atau menyelesaikan beberapa ruas tol yang digarap Waskita.
"Tapi itu masih dalam diskusi, belum diputuskan bagaimana cara mengambilalihnya," pungkas Meirijal.
Sekadar informasi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan, akan ada pengalihan aset dan PMN senilai Rp3 triliun dari Waskita ke Hutama Karya. Proses ini masih dalam tahap penggodokan.
"Bahwa PMN-nya (Waskita) itu dialihkan ke HK, dari situ, ya kan, HK itu mengambil aset yang ada di waskita," ujar Erick baru-baru ini.
Di sisi lain, Erick tidak merinci bahwa pengalihan PMN dan aset tersebut bagian dari rencana konsolidasi atau merger antara Waskita Karya dan Hutama Karya.
Dia menegaskan, proses penggabungan kedua BUMN Karya ini membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun mendatang, termasuk merger BUMN Karya lainnya.
"Kalau proses merger HK Waskita, PTPP dengan WIKA itu kan prosesnya dua, tiga tahun, tapi restructuring sudah dilakukan dari tiga tahun yang lalu," tuturnya.
(FAY)