Pemerintah Bidik Pembangunan Pembangkit Energi Terbarukan 700 GW di 2060
Pemerintah menargetkan pembangunan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas 700 gigawatt pada 2060.
IDXChannel - Pemerintah menargetkan pembangunan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas 700 gigawatt pada 2060.
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma'ruf Amin menuturkan, Indonesia mempunyai potensi EBT yang berlimpah seperti surya, hidro, angin, bioergi, arus laut, dan panas bumi.
Ia pun meminta potensi energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah tersebut harus dioptimalkan untuk mempercepat transisi energi.
"Potensi EBT yang melimpah ini harus dioptimalkan untuk mempercepat transisi energi. Kita berharap pada tahun 2060 kapasitas pembangkit EBT bisa mencapai sekitar 700 gigawatt," kata Ma'ruf Amin saat menghadiri The 9th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition 2023 di Jakarta Convention Center, Rabu (20/9/2023).
Sebagai upaya untuk memitigasi dampak perubahan iklim, negara-negara di dunia termasuk Indonesia telah bersepakat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca global melalui transisi energi dengan meningkatkan penggunaan energi rendah emisi serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan atau EBT.
Oleh karena itu, pemerintah ingin meningkatkan penggunaan energi rendah emisi serta pemanfaatan EBT.
"Kita bersyukur, Indonesia diberikan potensi EBT yang melimpah sehingga dalam lima tahun terakhir pengembangan EBT di Indonesia terus mengalami peningkatan," terang Wapres.
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin mengeklaim bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendorong pengembangan panas bumi dengan skema bisnis yang lebih menjanjikan dan pengembangan inovasi teknologi.
(DES)