Pemerintah-DPR Sepakat Ubah Asumsi Makro 2022, Rupiah Dipatok Rp14.800
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat untuk mengubah kerangka kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) pada RAPBN 2022.
IDXChannel - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat untuk mengubah kerangka kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) pada RAPBN 2022. Kesepakatan itu terkait nilai tukar rupiah yang diusulkan pemerintah menjadi Rp13.900 hingga Rp14.800/USD.
Ketua DPR, Puan Maharani, mengatakan, pemerintah untuk segera menindak lanjuti keputusan kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) RAPBN 2022. Serta terus mengantisipasi ketidakpastian Covid-19.
"Pemerintah bisa menindaklanjuti hasil dan mengantisiapsi ketidakpastian Covid yang parah. Sehingga tahun 2022 memiliki antisipasi yang baik dan pemerintah belanja kementerian dan lembaga agar efisien dan kesejahteraan publik," kata Puan dalam video virtual, Selasa (6/7/2021).
Dia menambahkan, penerapan PPKM darurat bisa membuat Indonesia bisa lebih baik dan mengurangi gejolak Covid-19. " Jadi protokol kesehatan diterapkan dengan PPKM darurat ini bisa menjadi lebih baik," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar), Muhidin Moh Said, mengatakan perubahan dari yang diusulkan pemerintah itu telah disepakati sesuai dengan hasil diskusi pemerintah bersama perwakilan DPR RI, baik di Komisi XI dan Banggar.
"Ini sesuai dengan perkembangan ekonomi global dan domestik di masa pandemi saat ini," tandasnya.
Berikut rincian asumsi makro dalam RAPBN 2022 yang telah disepakati:
- Pertumbuhan ekonomi tetap 5,2-5,8%
- Inflasi 2-4%, kesepakatan 3 plus minus 1%
- Tingkat bunga SUN 10 tahun tetap 6,32-7,27%
- Nilai tukar rupiah Rp 13.900-Rp 15.000/USD, kesepakatan Rp 13.900-Rp 14.800/USD
- ICP USD 55-65 per barel, kesepakatan USD55-70 per barel
- Lifting minyak bumi 686.000-726.000 barel per hari, kesepakatan 686.000-750.000 barel per hari
- Lifting gas bumi dari 1.031-1.103 juta barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD), kesepakatan 1.031-1.200 juta BOEPD
Target Indikator Pembangunan 2022:
- Nilai tukar petani dari 102-105, kesepakatan 103-105
- Nilai tukar nelayan dari 102-105, kesepakatan 104-106
- Pembangunan tingkat pengangguran terbuka tetap 5,5-6,3%.
- Tingkat kemiskinan tetap 8,5-9%
- Gini ratio indeks tetap 0,36-0,378%
(TYO)