Pemerintah Kantongi Rp24 Triliun dari Lelang SUN Hari Ini
Pemerintah meraup Rp24 triliun dari hasil lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Senin (12/2/2024).
IDXChannel - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) meraup Rp24 triliun dari hasil lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Senin (12/2/2024).
Tujuh seri SUN yang telah dilelang melalui sistem Bank Indonesia (BI), yaitu seri SPN03240515 (new issuance), SPN12250213 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening).
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan mengatakan, total penawaran yang masuk sebesar Rp52,63 triliun, sedangkan total nomial yang dimenangkan adalah Rp24 triliun.
"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan 2024, dan kondisi kas negara terkini," kata dia dalam keterangan resminya, sore ini.
Deni menjelaskan, minat investor pada lelang SUN hari ini masih cukup baik dengan total incoming bids mencapai Rp52,63 triliun atau 2,19 kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya.
"Hal ini didukung positifnya data perekonomian domestik, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 yang mencapai 5,04% (yoy) atau lebih tinggi dari kuartal III tahun lalu sebesar 4,94% (yoy) dan ekspektasi sebesar 5% (yoy), serta tetap tingginya Cadangan Devisa Januari pada level USD145,1 miliar," terangnya.
"Sementara sentimen pasar global masih wait and see atas langkah The Fed dalam penurunan Fed Fund Rate-nya mendatang terutama atas data ekonomi AS yang cenderung masih robust," sambung dia.
Lebih jauh Deni menambahkan, minat investor asing pada lelang SUN hari ini masih cukup solid dengan jumlah incoming bids sebesar Rp4,23 triliun.
Mayoritas dari incoming bids tersebut pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp2,42 triliun atau 57,13% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp0,68 triliun atau 2,84% dari total awarded bids.
Sementara demand investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 59,56% dari total incoming bids dan 59,58% dari total awarded bids.
"Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp19,91 triliun (37,82% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp9,65 triliun (40,21% dari total awarded bids)," tutur Deni.
Lanjutnya, Weighted Average Yield (WAY) Obligasi Negara tenor 5 dan 20 tahun yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini naik masing-masing sebesar 1 bp dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya.
"WAY Obligasi Negara tenor 10, 15 dan 30 tahun yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun 1 hingga 2 bps dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya," pungkas Deni.
(FAY)