ECONOMICS

Pemerintah Klaim Cetak Sejarah terkait Aliran Investasi Asing

Ikhsan Permana SP/MPI 20/10/2023 13:09 WIB

meski tahun politik, namun investor global tetap menaruh kepercayaan penuh dalam menanamkan modalnya di Tanah Air.

Pemerintah Klaim Cetak Sejarah terkait Aliran Investasi Asing (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah mengeklaim realisasi aliran dana investasi global masuk ke Indonesia masih tetap terjaga dengan baik, meski telah memasuki tahun politik.

Kondisi ini disebut sebagai pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, bahwa meski tahun politik, namun investor global tetap menaruh kepercayaan penuh dalam menanamkan modalnya di Tanah Air.

"Ini mungkin dalam sejarah bangsa kita, bahwa sekalipun kita sekarang masuk dalam tahun politik tapi global itu menaruh perhatian dan kepercayaan yang sangat luar biasa, ditandai dengan realisasi investasi ini," ujar Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Jumat (20/10/2023).

Hal tersebut disampaikan Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2023, di Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta.

Kementerian Investasi/BKPM mencatat, realisasi investasi sejak Januari hingga September 2023 adalah sebesar Rp1.053, atau sekitar 75,2 persen dari target yang telah dipatok sebesar Rp1.400 triliun.

Sedangkan realisasi investasi dari penanaman modal asing (PMA) pada Januari-September 2023 tercatat Rp559,6 triliun, atau setara dengan 53,1 persen. Dan investasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 493,5 triliun atau 46,9 persen dari target. 

"Jadi kalau ada orang mengatakan di tahun politik terjadi wait and see itu biasa, tapi ini yang terjadi bukan wait and see, melainkan mereka malah agresif untuk bagaimana merealisasikan investasi yang telah mereka komitmenkan. Jadi stabilitas ekonomi kita cukup baik meskipun di tahun politik," tutur Bahlil.

Bahlil berharap ke depan Indonesia bisa melewati tahun 2023 dengan baik meskipun ada dinamika-dinamika politik yang terjadi.

"Presiden Jokowi mengatakan bahwa boleh di tahun politik tapi kalau boleh politiknya jangan terlalu panas, anget-anget aja, dan kelihatannya ini bisa anget-anget panas," tegas Bahlil. (TSA)

SHARE