Pemerintah Libatkan Swasta Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Indonesia
Wapres juga memastikan data penerima bantuan sosial (bansos) akan terintegrasi dan tervalidasi sehingga penerima akan tepat sasaran.
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah melibatkan swasta untuk percepat penurunan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Apalagi, target pemerintah kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2024. “Ada swasta, dilibatkan swasta untuk mengambil bagian dengan demikian kita harapkan hasilnya akan bisa lebih baik,” kata Wapres di Istana Wapres, Rabu (3/8/2022).
Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan ekstrem pada 2021 adalah 4 persen atau 10,86 juta jiwa. Sedangkan angka kemiskinan 26,5 juta atau 9,71 persen.
Wapres juga memastikan data penerima bantuan sosial (bansos) akan terintegrasi dan tervalidasi sehingga penerima akan tepat sasaran.
“Seperti yang tadi dikatakan Pak Menko (PMK), sudah dilakukan validasi dengan mengintegrasikan data-data ini, sementara itu diharapkan dapat menyelesaikan dengan nanti kalau masih ada yang tertinggal, istilahnya yang belum akan kita susulkan lagi,” paparnya.
Selain itu, anggaran untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem cukup besar yakni sebanyak Rp431 triliun.
“Nah saya kira anggaran penanganan kita cukup besar, pemerintah sebanyak 431 triliun jadi memang sudah disesuaikan, belum lagi ada anggaran dari APBD, mulai tahun ini APBD di provinsi dan kabupaten juga menganggarkan,” katanya.
(SAN)