ECONOMICS

Pemerintah Luncurkan GPM, Bapanas: Biar Petani Fokus Produksi

Iqbal Dwi Purnama 26/06/2023 18:18 WIB

para petani dan peternak menurut Arief kini tinggal fokus pada pemaksimalan proses produksi dan juga kualitas produk yang dihasilkan.

Pemerintah Luncurkan GPM, Bapanas: Biar Petani Fokus Produksi (foto: MNC Media)

IDXChannel - Langkah pemerintah meluncurkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) dikhawatirkan sebagian pihak justru akan mengganggu siklus rantai produksi dan distribusi yang sudah ada di pasar.

Hal tersebut lantaran demi memastikan mendapatkan harga lebih murah, pemerintah melakukan pembelian langsung ke petani, peternak dan nelayan, sehingga dapat memangkas panjangnya rantai produksi yang ada.

Dengan strategi ini, dikhawatirkan justru pasokan bahan pokok untuk pasar tradisional jadi terganggu lantaran produknya sudah lebih dulu dibeli oleh pemerintah untuk program GPM.

Namun, kekhawatiran tersebut dibantah oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Bukannya menganggu pasokan, keberadaan program GPM justru diklaim dapat menguntungkan para peternak dan petani.

Hal tersebut lantaran keberadaan GPM menjadi jaminan penyerapan langsung dari pemerintah, sehingga mereka kini memiliki standby buyer maupun offtaker yang siap menampung langsung hasil panen petani maupun para peternak.

"Insyaallah tidak menggangu pasokan di pasar. Justru teman-teman atau pengusaha peternak atau petani, malah senang kalau ada standby buyer atau offtaker," ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, Senin (26/6/2023).

Dengan adanya peran pemerintah sebagai standby buyer dan offtaker melalui GPM, para petani dan peternak menurut Arief kini tinggal fokus pada pemaksimalan proses produksi dan juga kualitas produk yang dihasilkan.

"Karena Presiden juga sudah menegaskan bahwa tugas peternak, petani dan nelayan itu berproduksi. Kemudian tugas BUMN untuk menyiapkan dan melakukan stabilisasi dengan menyerap produk tersebut," tutur Arif.

Dalam rangka pengendalian inflasi pangan, Arief menjelaskan, pemerintah juga perlu melakukan pemberesan dari sisi hulu maupun hilir.

Stabilitas di hulu perlu dijaga dari sisi produksi peternak maupun petani, sehingga ketersediaan barang tetap terjaga.

Sedangkan di sisi hilir, menjaga daya beli masyarakat, salah satunya dengan menyediakan harga barang yang terjangkau.

Sebagai informasi, pelaksanaan GPM serentak pada 26 Juni 2023 ini digelar di 342 titik dengan melibatkan dinas yang menangani urusan pangan di tingkat Provinsi dan di tingkat Kabupaten/Kota sebagai pelaksana di daerah masing-masing. 

Seperti pada umumnya setiap pelaksanaan GPM, para pemasok yang terdiri BUMN Pangan seperti Perum BULOG dan ID FOOD, BUMD, Asosiasi, Koperasi atau Gapoktan, serta pelaku usaha setempat lainnya menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok untuk dijual dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar.

Sejumlah komoditas tersebut meliputi, beras, telur ayam, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, daging sapi, gula, minyak goreng, serta aneka sayuran dan buah-buahan.

(TSA)

SHARE