sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos Bapanas Buka Suara Terkait rencana Kemendag Impor Beras 1 Juta Ton

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
19/06/2023 18:35 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi buka suara terkait rencana Kemendag impor beras 1 juta ton.
Bos Bapanas Buka Suara Terkait rencana Kemendag Impor Beras 1 Juta Ton. (Foto: MNC Media)
Bos Bapanas Buka Suara Terkait rencana Kemendag Impor Beras 1 Juta Ton. (Foto: MNC Media)

IDXChannelKementerian Perdagangan (Kemendag) berencana mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari India. Langkah tersebut diambil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama di tengah ancaman El Nino.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi pun buka suara terkait hal tersebut. Dia menyebut langkah tersebut sah-sah saja.

Artinya tidak masalah jika dilakukan kesepakatan tanpa campur tangan Bapanas. Sebab, yang mengetahui neraca perdagangan hanyalah Kemendag RI dengan Kemendag negara yang bersangkutan. 

"Yang namanya G to G itu kementerian perdagangan dengan negara lain, itu mereka yang mengerti neraca balance-nya. Jadi kalau orang menerima impor terus dia mau ekspor, apa yang mau diekspor, ya bukan berarti harus beras saja. Itu hanya menteri perdagangan yang tahu neraca perdagangannya, kemudian mereka G to G," ujar Arief saat dihubungi MNC Portal, Senin (19/6/2023).

Lebih lanjut dia menerangkan, meskipun Menteri Perdagangan RI sudah taken MoU dengan pihak India untuk importasi beras, hasil G to G itu nanti, pada umumnya akan diturunkan ke dalam B to B. Jika di Indonesia sendiri akan di teruskan oleh Bulog sebagai pihak yang ditugaskan. 

"Karena yang harus mengimpor neraca perdagangan pemerintah itu hanya Bulog sama BUMN Pangan. Sehingga kalau beras harusnya nanti ada penugasan ke Bulog. Kalo penugasan ke Bulog biasanya dari badan pangan nasional. Badan pangan nasional menugaskan biasanya dari Rakortas kemudian Ratas dengan presiden," jelas Arief. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement