Pemerintah Pede Pertumbuhan Ekonomi RI di 2021 Capai 4 Persen, Begini Tanggapan Pengamat
Airlangga menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 3,5 persen hingga 4 persen sepanjang tahun 2021.
IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Sabtu (18/12/2021) kemarin mengatakan perekonomian Indonesia tetap dapat tumbuh meski masih menghadapi gempuran varian baru Omicron.
Airlangga menargetkan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 3,5 persen hingga 4 persen sepanjang tahun 2021.
Mencermati argumen pemerintah, Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi menilai langkah ini sedang dilaksanakan melalui sejumlah pelonggaran pembatasan.
"Saat ini indonesia sedang mengejar target pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 sebesar 4%, sehingga PPKM (dengan level tinggi) tidak diterapkan (di beberapa wilayah)," kata Ibrahim kepada awak media, Minggu sore (26/12/2021).
Ibrahim menilai pelonggaran pembatasan di sejumlah kota-kota besar dapat meningkatkan konsumsi masyarakat, mengingat aktivitas perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 menyedot warga untuk bepergian ke luar.
"Strategi ini untuk mengerek konsumsi masyarakat agar terus meningkat dan terbukti eksodus besar-besaan ke luar kota telah terjadi," ujarnya
Kendati pemerintah terus melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas di tengah Nataru, Ibrahim menyebut hal tersebut berbeda praktiknya di lapangan di mana sejumlah pembatasan masih relatif lengang.
Menurut Ibra, hal ini memberi indikasi pemerintah cukup optimis varian Omicron tidak memberi dampak yang cukup signifikan terhadap daya imun masyarakat.
"Dalam praktiknya di jalan-jalan terutama di jalan tol tidak ada penyekatan yang cukup signifikan. Ini menandakan bahwa Pemerintah percaya penyebaran Omicron tidak perlu dikhawatirkan," tuturnya.
Sejalan dengan pernyataan Ibra, berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) beberapa waktu belakangan mengumumkan bahwa varian Omicron meskipun mutasinya 70 kali dari varian Delta, tetapi masih tidak terlalu mematikan.
"Dengan Informasi yang positif dari WHO, masyarakat terus melakukan eksodus besar-besaran ke luar kota dan dimanfaatkan untuk melepas penat ke keluarga dan handai taulan di luar kota," tegasnya.
Rangkaian katalis positif ini, terang Ibra, dapat menjadi titik tolak pemerintah mewujudkan target ekonominya, mengingat pergantian tahun tinggal beberapa hari lagi.
"Saya optimis target pertumbuhan tercapai di tahun 2021," pungkas Ibrahim.
(NDA)