Industri Film Diharapkan Mampu Berkontribusi Bagi Pertumbuhan Ekonomi Tanah Air

IDXChannel - Industri film diharapkan dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di tahun 2022.
Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Muhammad Neil El Himam mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, yakni tahun 2019, Indonesia sudah mengalami masa kejayaan industri film. Tercatat, pada tahun 2019, ada sekitar 51 juta penonton film Indonesia untuk lebih dari 130 film Indonesia.
"Jadi ini sangat luar biasa namun karena pandemi ini semua bioskop tutup, tidak dibuka dan pembatasan juga membuat penonton menjadi berkurang jauh," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Kamis (23/12/2021).
Menurut dia, film menjadi salah satu pilihan untuk percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 karena selain produk subsektor ekonomi kreatif ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, multiplier effect-nya juga relatif besar serta berkontribusi terhadap perekonomian.
Dia berharap melalui bantuan dana stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) subsektor film sebesar Rp136,5 miliar bisa kembali menggairahkan sektor ini.
"Harapannya tentunya kontribusi industri film ke dalam ekonomi nasional yang sebelumnya cukup baik dan kemarin sempat turun, dengan adanya PEN bisa bangkit kembali," ungkapnya.
Dia juga berharap bantuan ini bisa meningkatkan kualitas produksi film Indonesia sehingga mendatangkan banyak penonton. Selain itu, semakin banyak film Indonesia yang mengangkat budaya dari sisi bahasa daerah.
"Harapannya ke depan kita akan punya komunitas jejaring atau ekosistem industri film yang sangat baik dan merata di seluruh daerah di Indonesia. Karena kita tahu potensi film ini sangat luar biasa. Salah satu contoh modal budaya yang bisa menjadi film adalah dari sisi bahasa daerah setempat," tuturnya.
(NDA)