Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp331 Triliun dalam Delapan Bulan
Pemerintah tercatat sudah menarik utang sebesar Rp331,2 triliun hingga Agustus 2022.
IDXChannel - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan mencatat, realisasi pembiayaan utang hingga Agustus 2022 mencapai Rp331,2 triliun atau 35,1% dari target yang ditetapkan. Jumlah ini turun 40,1% dibanding capaian periode yang sama tahun lalu.
Mengutip keterangan resmi Kemenkeu, Selasa (27/9/2022), realisasi pembiayaan dari Januari-Agustus tersebut, terdiri dari realisasi SBN (Neto) sebesar Rp317,3 triliun dan realisasi Pinjaman (Neto) sebesar Rp13,8 triliun.
Di tahun 2022, pemerintah melanjutkan implementasi SKB I dan III, sekaligus sebagai tahun terakhir pelaksanaan SKB. Hingga 24 September 2022, SKB I (BI sebagai standby buyer) telah tercapai sebesar Rp40,03 triliun, sementara realisasi SKB III mencapai Rp95,42 triliun.
Menghadapi peningkatan risiko global, pemerintah telah melakukan beberapa penyesuaian strategi pembiayaan melalui utang di 2022, antara lain:
(i) Optimalisasi SBN domestik melalui SKB III sepanjang semester II disesuaikan dengan realisasi belanja PEN, (ii) Penyesuaian target lelang SBN
(iii) Penyesuaian target SBN valas mempertimbangkan kondisi kas Pemerintah dan dinamika pasar keuangan
(iv) Upsizing SBN Ritel yang juga sebagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan partisipasi investor domestik, dan
(v) Penarikan Pinjaman Program yang fleksibel disesuaikan dengan kondisi pemenuhan pembiayaan Pemerintah.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, APBN yang kinerjanya juga relatif baik, juga akan memberikan instrumen bagi perlindungan untuk masyarakat dan perekonomian, hari ini dan ke depan.
"Tentu APBN harus menjadi instrumen yang terus dijaga kesehatannya, karena ke depan guncangan-goncangan masih akan terus terjadi dan kita perlu untuk terus menjaga, agar pemulihan tetap bisa berjalan secara berkeadilan,” tandas Sri Mulyani.
(FAY)