Pemerintah Targetkan 15 Juta Penggunaan Kendaraan Listrik di 2030
Arifin mengungkapan penggunakaan kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 140 juta unit.
IDXChannel – Pemerintah Indonesia berupaya mempercepat target netral karbon atay Net Zero Emission (NZE).
Salah satu caranya adalah mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air, baik roda dua maupun roda empat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan Indonesia akan menghasilkan 1,5 giga ton CO2 pada 2060 jika tidak ada transisi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik berbasis baterai.
“Nilai emisi tersebut terjadi apabila kita tidak ada upaya untuk bergeser menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan,” kata Arifin pada side event forum B20 Summit, Signing Agreement B20 Task Force, Sustainability & Climate Business Action di Nusa Dua Bali, seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Rabu (16/11/2022).
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengajak masyarakat Indonesia untuk mulai menggunakan kendaraan listrik. Terlebih, saat ini ada banyak merek kendaraan listrik yang beredar di Indonesia, dan tahun depan jumlahnya diyakini bakal meningkat.
Arifin mengungkapan penggunakaan kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 140 juta unit. Jumlah tersebut akan terus bertambah, mengingat produsen otomotif masih menjual kendaraan mesin pembakaran internal di Indonesia.
“Dari jumlah tersebut, didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor, yang jumlahnya sekitar 120 juta unit,” ujar Arifin.
Dalam pemaparannya, Menteri ESDM Arifin juga menggambarkan apabila sepeda motor mengkonsumsi 1 liter bahan bakar minyak (BBM) dalam satu hari, maka secara keseluruhan Indonesia membutuhkan 1 juta barel minyak per hari.
“Jika disesuaikan dengan harga minyak sekarang ini, maka nominal uang yang dibakar lebih dari USD 100 juta (Rp1,56 triliun) per hari,” ungkapnya.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan juga telah mengeluarkan regulasi mengenai konversi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Diharapkan itu dapat memacu msyarakat untuk segera beralih ke energi baru terbarukan.
“Karena itulah, pemerintah memiliki program mengonversikan motor berbasis BBM menjadi motor listrik,” ucap Arifin.
Sekadar informasi, pada roadmap transisi energi untuk mencapai NZE, pemerintah menargetkan pada tahap 2021-2025, jumlah kendaraan listrik mencapai 300.000 unit untuk mobil, dan 1,3 juta unit untuk motor.
Sedangkan pada tahap 2026-2030, jumlah kendaraan listrik ditargetkan 2 juta unit mobil dan 13 juta unit motor.
(SAN)