Pemerintah Tetapkan Proyek Jalan Tol Nir Sentuh MLFF Jadi PSN
Kemenko Bidang Perekonomian menyetujui usulan proyek jalan tol nir sentuh atau MLFF (Multi Lane Free Flow) menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) baru di 2024.
IDXChannel - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyetujui usulan proyek jalan tol nir sentuh atau MLFF (Multi Lane Free Flow) menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) baru di 2024.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, usulan proyek MLFF diajukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sebelumnya tengah berupaya mengimplementasikan MLFF di seluruh ruas tol di Indonesia.
"Tambahannya (PSN baru) dua, MLFF untuk jalan tol, biar jalan tol enggak perlu petugas itu, lho, langsung sensor, tidak perlu nempel, itu juga PSN, tambahan baru. Satu lagi yang InJourney," ujar Susiwijono usai acara Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN di Park Hyatt Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Susiwijono menerangkan, peran pemerintah dalam proyek MLFF yang full investasi asing itu nantinya untuk memberikan kemudahan dari sisi perizinan, hingga penjaminan proyek dari negara.
"Ya kalau perlu mendorong swasta dari APBN, nanti kita mendorong fasilitasi penjaminannya, tidak ada yang khusus. Sudah masuk di fasilitas PSN itu," sambungnya.
Selain itu, dia menjelaskan, dengan masuknya MLFF dalam PSN juga akan memuluskan proses revisi PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol yang akan menjadi landasan regulasi untuk implementasi sistem MLFF.
"Kita lihat apakah nanti akan sampai ke regulasi PP-nya, kalau memang harus diubah ya kita fasilitasi," sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Susiwijono menambahkan, pihaknya bakal melakukan review untuk proyek PSN tambahan baru termasuk MLFF hingga bulan Juni 2024.
Setidaknya ada tiga indikator yang akan diukur dan menjadi pertimbangan apakah proyek tersebut bisa dilanjutkan sebagai PSN atau justru dicoret dari proyek strategis. Pertama, sebuah proyek harus sudah mencapai financial close, kedua sudah groundbreaking, dan ketiga sudah rampung masalah perizinan dan lahan jika proyek membutuhkan lahan.
Jika menilik ketiga aspek tersebut, maka proyek MLFF sendiri sebetulnya sudah memenuhi kriteria. MLFF merupakan hasil kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria dengan tujuan meningkatkan sistem pembayaran tol Indonesia.
Proyek ini diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria Victor Orbán ke Indonesia pada 2016. Pemerintah Hungaria berinvestasi 100% dari proyek ini dengan nilai investasi sebesar Rp4,5 triliun rupiah dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan Usaha (KPBU).
Selain itu, proyek MLFF juga sudah sempat diujicobakan di ruas Tol Bali-Mandara untuk mengukur keandalan teknologi. Sebab, teknologi yang digunakan dalam proyek MLFF didatangkan langsung dari Hungaria.
Saat ini, pemerintah tengah merampungkan revisi PP Jalan Tol sebagai landasan regulasi penerapan sistem MLFF di Jalan Tol.
(YNA)