ECONOMICS

Pemprov DKI Bakal Buru 2,5 Juta Warga yang Belum Vaksin

Dominique Hilvy Febriani 18/09/2021 08:15 WIB

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memburu 2,5 warganya yang belum menjalani vaksinasi Covid-19.

Pemprov DKI Bakal Buru 2,5 Juta Warga yang Belum Vaksin. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memburu 2,5 warganya yang belum menjalani vaksinasi Covid-19. Salah satu langkahnya adalah melakukan identifikasi melalui data-data dari Kelurahan hingga RT dan RW.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan pihaknya kini tengah berupaya gencarkan vaksinasi kepada 2,5 juta warga DKI yang belum divaksin Covid-19. Pihaknya akan melakukan identifikasi kepada warga yang belum divaksin melalui data dari RT, RW dan Kelurahan.

"Kita berusaha mencari dulu kan 2,5 juta melalui identifikasi di lurah, RT, RW untuk tahu warganya mana yang belum divaksin," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia kepada wartawan (17/9/2021).

Dwi menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan pemadanan melalui aplikasi data warga. Diketahui, terdapat kemungkinan warga tersebut sudah pindah ke luar wilayah Jakarta namun belum mengubah status kependudukannya.

"Kita berusaha cari melalui penggerakan RT, RW, lurah menggunakan aplikasi data warga untuk mengetahui mana penduduk yang masih ada sebenarnya di dalam wilayah, mana yang udah nggak ada,” tuturnya.

Dwi berharap warga yang sudah tak tinggal di Jakarta sudah memperoleh vaksin di tempat baru. Dengan demikian, warga tersebut sudah terdata di KPC-PEN. 

“Nanti dalam sistem satu data KKP-PEN itu akan masuk datanya terinput, kehitung juga,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut saat ini ada sekitar 2,5 juta warga ber-KTP Jakarta belum divaksin Covid-19. Berdasarkan data 11 September 2021, warga Jakarta yang telah divaksin berjumlah 10,3 juta jiwa.

Anies membeberkan rata-rata warga yang belum divaksin perlu diajak secara persuasif. Selain itu, ada yang masih tercatat sebagai warga Jakarta, tetapi sudah pindah domisili.

"Ini sebagian adalah memang tidak mau vaksin, harus diajakin. Sebagian lagi orangnya KTP Jakarta tapi pindah gak ngambil KTP, tapi tercatat sebagai KTP Jakarta," kata Anies di Masjid Al-Wiqoyah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (12/9/2021).

Anies menekankan, mereka yang belum tervaksin harus ditarget agar terealisasi semua. Ia mencontohkan di Kecamatan Jagakarsa yang saat ini masih ada 100 ribu orang belum divaksin, sehingga jumlah itu harus dituntaskan.

"Jadi kalau di Jagakarsa ada 100 ribu, Insya Allah 100 ribu di Jagakarsa segera tuntas, angkanya turun. Nanti kita kejar ke tempat lainnya. Supaya angka yang belum divaksin di Jakarta Insyah Allah mendekati nol," ujarnya. (TYO)

SHARE