Pemudik Melonjak, Kisah Porter Stasiun Memikul Rezeki di Pundak
Gelombang mudik Lebaran menjadi ladang rezeki bagi porter atau seseorang yang membantu membawakan barang-barang milik penumpang.
IDXChannel - Gelombang mudik Lebaran menjadi ladang rezeki bagi porter atau seseorang yang membantu membawakan barang-barang milik penumpang. Seperti yang terpantau di Stasiun Pasar Senen, Jumat (14/4/2023).
Sebab, gelombang mudik Lebaran pada tahun ini diperkirakan akan membeludak. Stasiun Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) pun diyakini akan dipadati oleh para penumpang.
Dengan membeludaknya penumpang, para porter di stasiun kereta api (KA) pun menawarkan jasanya.
Silih berganti porter membawakan barang milik penumpang sampai ke bagasi yang ada di dalam gerbong kereta. Meski, tak memasang tarif pasti, namun para porter mendapatkan pundi-pundi yang besar bila dikumpulkan dalam sehari dari setiap penumpang.
Mereka tampak semangat menawarkan jasanya kepada para penumpang di stasiun. Para porter terlihat didominasi oleh mereka yang tak lagi muda. Tapi, tak sedikit pula di antara mereka yang masih muda.
"Alhamdulillah ramai hari ini. Tapi pendapatan tidak tentu yang pasti lebih besar dari sebelumnya (hari biasa)" ujar salah satu porter bernama Mat Raffi (59) saat berbincang dengan MNC Portal Indonesia di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (14/4/2023).
Dia menegaskan, porter tidak mendapatkan gaji dari pihak PT KAI (Persero). Mereka hanya mengandalkan pendapatan dari penumpang yang memberikan uang dari jasanya.
Kata Mat Raffi, uang yang diberikan penumpang atas jasanya itu bervariasi. Berapapun yang diberikan akan diterima.
"Enggak tentu. Ada aja yang penting kita berusaha dan bisa membantu penumpang," ucapnya.
Mat Raffi menuturkan, gelombang mudik Lebaran tahun ini menjadi momentum bagi para porter. Dirinya pun senang. Sebab, lewat ongkos yang diberikan penumpang atas jasanya, bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga dalam rangka Lebaran.
"Bersyukurlah untuk keluarga makan. Saya bersyukur saja karena rezeki Allah yang atur," tutur porter yang bekerja sejak tahun 1990-an ini.
(YNA)